PWMJATENG.COM, Surakarta – Kasus keracunan susu kedelai yang menimpa siswa SD Muhammadiyah PK Andong di Boyolali menjadi perhatian serius. Menyikapi hal ini, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk Healthy Food Treasure Hunt di sekolah tersebut.
Tim PKM-PM UMS yang terdiri dari Yeni Fathonah dan Mella Agustina dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta Adelia Triana Putri dan Tiva Eka Prawesthi dari Prodi Ilmu Gizi, didampingi oleh dosen pembimbing Ika Candra Sayekti, mengedukasi siswa SD tentang pentingnya memilih makanan sehat.
Yeni Fathonah menjelaskan, “Sosialisasi ini membantu meningkatkan antusias siswa dalam memahami pentingnya makanan sehat bagi tubuh mereka.” Kegiatan tersebut dirancang untuk membuat siswa lebih sadar akan pentingnya pemilihan makanan yang sehat dan aman.
Program Healthy Food Treasure Hunt dilaksanakan pada Rabu, 8 Mei, sebagai respons terhadap kasus keracunan susu kedelai yang terjadi di sekolah tersebut. Kasus ini mengungkapkan kurangnya pengetahuan dan ketelitian siswa dalam memilih makanan yang aman.
Tiva Eka Prawesthi menambahkan, “Kasus keracunan ini menjadi alarm penting bagi kita semua bahwa keracunan tidak hanya membahayakan kesehatan siswa, tetapi juga mempengaruhi kebutuhan mendesak untuk edukasi mengenai keamanan pangan.”
Baca juga, Penafsiran Ayat Tentang Jihad dalam Konteks Kontemporer
Program Healthy Food Treasure Hunt dirancang untuk memberikan edukasi melalui berbagai kegiatan interaktif. Mulai dari sosialisasi hingga praktik langsung, siswa diajak memahami dan mengidentifikasi makanan, minuman, dan jajanan yang sehat.
Yeni menjelaskan lebih lanjut, “Ketika sosialisasi dilaksanakan, tim telah memberikan informasi mengenai kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini, mulai dari sosialisasi hingga praktik langsung.”
Melalui program ini, Tim PKM-PM UMS bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam memilih makanan sehat. Diharapkan, siswa tidak hanya memiliki pengetahuan yang baik tentang keamanan pangan, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini menjadi langkah konkret dalam mengatasi masalah keracunan makanan di sekolah dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan siswa. Dengan pengetahuan yang diperoleh, siswa diharapkan lebih teliti dalam memilih jajanan dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Kesadaran akan pentingnya makanan sehat bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Melalui edukasi yang berkelanjutan, diharapkan kasus keracunan makanan dapat diminimalkan dan kesehatan siswa dapat terjaga dengan baik.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha
