PWMJATENG.COM, Sukoharjo – (11/7) Siapa yang tak bangga mendengar kabar baik tentang prestasi di bidang agama? Inilah yang dirasakan pasangan Muh Ismawan dan Susila Dwi Hastuti dari Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Putra mereka, Faqih, menjadi sorotan jamaah Masjid Agung Karanganyar dan pengunjung alun-alun sekitarnya karena melantunkan azan shalat isya’ dengan suara merdu.
Faqih, anak kelahiran 2013 yang bercita-cita menjadi seorang ustaz, kini menjadi perbincangan publik, khususnya keluarga besar SD Muhammadiyah Palur. Videonya melantunkan azan dengan suara merdu tersebar luas, menambah kebanggaan bagi sekolah dan keluarganya.
Sejumlah prestasi pun pernah diraih oleh Faqih, terutama dalam lomba azan. Kini, ia terus mengasah bakatnya di bidang tilawatil Qur’an. Faqih, yang memiliki nama lengkap Ikmal Faqih, saat ini duduk di bangku kelas 5 SD Muhammadiyah Palur.
Hadi Wiyono, inisiator Faqih untuk mengumandangkan azan, menjelaskan melalui wawancara WhatsApp, “Kebetulan jadwal saya tugas tadi, karena Faqih dari segi makhraj dan irama azan sudah baik, maka kami beri kesempatan. Tujuan lain adalah melatih mentalnya.”
Hadi berharap, “Mudah-mudahan Faqih bisa lebih semangat dalam belajar dan mengembangkan bakatnya di tilawatil Qur’an serta berprestasi setinggi-tingginya untuk syiar agama Islam.”
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Sang ibu, Susila Dwi Hastuti, mengungkapkan bahwa putranya memang memiliki bakat di bidang agama, khususnya adzan dan tilawah. “Hal ini terbukti sejak Faqih masih dini sudah terbiasa melantunkan azan di rumah. Sekarang, setiap lomba yang diadakan oleh sekolah, dia selalu ditunjuk dan dibina sehingga meraih prestasi tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan nasional.”
“Kami selaku orang tua tentu merasa bersyukur dan bangga karena ini termasuk kesempatan yang jarang terjadi, azan di masjid terbesar di Kabupaten Karanganyar ini,” ungkap Susila.
Dia menambahkan, “Untuk anak seumur Faqih, tentu ini kesempatan yang langka. Kami sangat berterima kasih kepada SD Muhammadiyah Palur yang telah membantu menemukan dan mengembangkan potensi terbaik anak kami. Kami berharap potensi ini dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar di mana pun dia berada nantinya.”
Faqih sendiri sempat ragu ketika diminta oleh Hadi untuk menggantikan azan shalat isya’. “Takut, senang, tapi sekaligus bangga karena tidak menyangka bisa azan di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar,” imbuhnya.
Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha