PWMJATENG.COM, Surakarta – Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 telah mencapai tahap running test. Pada tahap ini, peserta diberikan kesempatan untuk mengecek lapangan dan menguji coba robot mereka sesuai dengan track masing-masing pada Rabu (3/7).
Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemdikbudristek, Tatang Muttaqin, mengamati jalannya running test dan menyatakan bahwa digitalisasi dan otomatisasi akan semakin meningkatkan pemanfaatan robot di masa depan. “Robot memiliki manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas, terutama di industri, kesehatan, dan energi terbarukan,” ungkap Tatang.
Tatang menambahkan, “Keterlibatan mahasiswa dalam kontes ini memungkinkan mereka mensinergikan pengetahuan yang didapat di kelas dengan kondisi nyata untuk menyelesaikan masalah. Dengan pemikiran komputasional yang baik, mahasiswa akan lebih responsif dalam menyelesaikan masalah dan mencari cara baru yang lebih efektif. Ini adalah awal dari kreativitas.”
Menurut Tatang, kreativitas akan optimal dengan dukungan tim yang kuat. “Kerja sama tim menjadi penopang penting untuk inovasi dan kreativitas,” lanjutnya.
Ketua Dewan Juri, Benyamin Kusumoputro, menyampaikan bahwa kontes robot ini bertujuan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk masa depan, terutama dengan kecanggihan Artificial Intelligence (AI). “Jika sebuah bangsa tidak menguasai AI, bangsa itu tidak akan bisa bertahan,” tegas Benyamin.
Baca juga, Bulan Muharram 1446 H Dimulai pada Ahad, 7 Juli 2024: Berikut Sejarah dan Keunggulannya!
Benyamin menambahkan, kemampuan SDM yang mumpuni sangat bergantung pada pasar. Sebagai lembaga di bawah pemerintah, pemerintah harus memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di kalangan mahasiswa.
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, juga menegaskan pentingnya teknologi untuk memecahkan masalah masyarakat. “Indonesia perlu mengejar ketertinggalan teknologi. Harapannya, teknologi ini akan berguna bagi masyarakat sekitar,” kata Irene saat jumpa pers.
Irene menekankan pentingnya mengenalkan teknologi kepada anak-anak sejak dini untuk menyelesaikan masalah masyarakat. “Divisi Kontes Robot ABU Indonesia menghadirkan robot tani untuk membantu produktivitas pertanian, dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) mengusung tema robot pemilah sampah untuk mengatasi masalah sampah,” jelasnya.
Dengan berbagai divisi yang ada, KRI 2024 berupaya menciptakan solusi teknologi yang aplikatif untuk berbagai masalah sosial di Indonesia. Peserta tidak hanya diuji kemampuan teknisnya, tetapi juga kreativitas dan kerja sama timnya. “Inilah yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dengan teknologi AI,” pungkas Irene.
Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha