PWMJATENG.COM, Surakarta – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin merebak memicu respons dari pakar epidemiologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk memberikan edukasi dan saran penanggulangan yang efektif.
Anisa Catur Wijayanti, Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS, mengungkapkan bahwa DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang aktif pada pagi dan sore hari. Dia juga menyoroti perubahan pola musim yang membuat DBD menjadi penyakit sepanjang tahun.
Menurut Anisa, “Tempat perlindungan nyamuk itu adalah di tempat-tempat yang biasa menjadi tempat penampungan air. Berarti ketika di musim-musim saat ini, tempat-tempat penampungan air ini harus segera dibersihkan.”
Selain itu, Anisa menekankan pentingnya peran masyarakat dalam upaya pencegahan melalui kegiatan Jumantik dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dia juga menyoroti efektivitas menguras bak mandi dan membuang genangan air sebagai cara paling efektif dalam menekan penyebaran DBD.
Baca juga, Instruksi Program RendangMu Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 1445 H
Selain memberikan saran praktis, mahasiswa UMS juga terlibat dalam upaya pencegahan DBD melalui program Jumantik dan praktek langsung di lapangan. Anisa menjelaskan bahwa mata kuliah di UMS, terutama dalam bidang Epidemiologi, mengajarkan upaya-upaya konkret dalam mengatasi masalah kesehatan seperti DBD.
“Kita juga membahas mengenai masalah sosial atau faktor perilaku kesehatan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan,” tambahnya.
Bagi yang ingin memahami lebih dalam tentang masalah kesehatan masyarakat dan upaya-upaya pencegahannya, Prodi Kesehatan Masyarakat FIK UMS menyediakan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di laman https://ums.ac.id. Ayo menjadi bagian dari solusi untuk kesehatan masyarakat yang lebih baik!
Kontributor : Tio
Editor : M Taufiq Ulinuha