Rahasia Sukses Ramadan 1445 H: Meniti Jalan Takwa dan Kemanusiaan
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Ramadan 1445 H telah berlalu, dan bagi banyak umat Islam, tujuan utamanya adalah meraih kesuksesan dengan menjadi insan yang bertakwa.
Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyoroti pentingnya takwa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang menghasilkan kebaikan dalam segala aspek kehidupan, mulai dari pribadi, keluarga, hingga masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.
“Takwa bukan hanya berkaitan dengan hubungan vertikal antara manusia dan Allah, tetapi juga mengenai hubungan horizontal dengan sesama manusia dalam segala hal,” kata Haedar pada Refleksi Idulfitri 1445 H.
Menurut Haedar, menjadikan takwa sebagai bagian hidup mukmin meliputi pemenuhan rukun Islam, menjaga keimanan, dan memiliki jiwa ihsan dalam segala dimensi kehidupan.
Namun, takwa juga harus tercermin dalam tindakan nyata, seperti berzakat baik saat lapang maupun sempit, mengendalikan amarah, dan memberikan maaf kepada sesama manusia. Semua ini adalah wujud operasional dari takwa dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga, Lokasi, Khatib, dan Imam Salat Idulfitri Jawa Tengah Tahun 2024
Haedar menekankan bahwa takwa adalah puncak kebaikan dalam kehidupan seorang Muslim yang berjalan melalui tahapan dari keislaman, keiman, hingga takwa yang hakiki.
Ibadah puasa selama Ramadan adalah proses membentuk insan al kamil atau manusia sempurna yang memiliki hubungan harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan alam semesta. Melalui Idulfitri, umat Islam bukan hanya merayakan kesuksesan menyelesaikan ibadah puasa, tetapi juga mengukuhkan komitmen untuk menjaga nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Haedar berharap jika lebih dari 2 miliar umat Islam di seluruh dunia berhasil menjadi “lulusan terbaik” Ramadan 1445 H, akan memberikan dampak positif bagi tatanan dunia yang lebih baik.
Lulusan terbaik Ramadan 1445 H tidak hanya memiliki dimensi kerohanian dan intelektualitas, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai Islam untuk membangun peradaban yang maju dan beradab.
Melalui ritual keagamaan selama Ramadan dan Idulfitri, umat Islam diharapkan bisa menjadi agen perubahan sosial yang menginspirasi peradaban hidup yang unggul dan berkemajuan.
Editor : M Taufiq Ulinuha