BeritaKolom

Catatan Akhlaq di Media Sosial

Catatan Akhlaq di Media Sosial

Oleh : Ir. Joko Triyanto, M.Pd.I., M.Kom.*

“Sesunguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al Baihaqi).

Salah satu tugas utama nabi adalah menyempurnakan akhlak yang mulia. Kita sebagai pengikutnya harus memahami hal tersebut. Pesatnya perkembangan teknologi  menyebabkan persoalan baru, yaitu  akhlak  yang merambah ke dunia maya khususnya media sosial (medsos). 

Sebagai ummat yang beragama kita harus hati-hati saat  bermedsos baik di WA, FB, IG, Tiktok, Twiter, Telegram, Youbtube dll. Karna gerakan jari kita di medsos menunjukkan karakter pribadi dan  sebagai perwakilan lisan. Saat berselancar di dunia medos kita sebagai orang islam harus memperhatikan dan menggunakan nilai-nilai akhlak dalam Islam. Yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Cerdas memilah informasi

Setiap saat berita atau informasi beredar begitu cepat, baik informasi penting maupun tidak penting, termasuk informasi valid dan informasi hoax. Sebagai muslim sebaiknya kita membaca, memahami dan mencari berita yang paling valid dan baik dalam menyikapi informasi yang beredar. Sikap bijaksana sangat dibutuhkan bagi semua insan pengguna media sosial. Karna apabila mendapat berita atau informasi yang salah dan berakibat menjerumuskan maka dampaknya tentu tidak baik. Apalagi jika berdampak pada banyak orang.

Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS Al-Isra’ ayat 36)

2. Jangan asal posting

Banyak orang yang saking senang dan bahagianya atau sebaliknya terkadang memosting hal hal yang tidak bermanfaat bahkan terkesan pamer dan meledek orang lain. Atau saat sedang marah dan membenci sesuai kadang jemari ini memosting hal – hal negatif menyudutkan bahkan melukai dan merugikan pihak lain. Maka jika ingin memosting sesuatu pastikan hal hal yang baik dan positif agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain/pengguna media sosial lainnya.

Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu kata yang tidak dipikir (apakah ia baik atau buruk), sehingga dengan satu kata itu, ia terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.” (Muttafaq ‘alaih) Shahih Bukhari: nomer 6477, Shahih Muslim: nomer 2988.

3. Tanggungjawab atas postingan

Artinya: “Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.” (QS. Al Muddatstsir : 38 )

Tanggung jawab tidak hanya didunia yang berupa hukuman peradilan dan hukuman sosial, namun juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Di era saat ini masih banyak yang tidak memerdulikan tanggung jawab atas perbuatannya. Sering kali orang sadar ketika apa yang di posting itu menyebabkan hal yang negatif. Bahkan banyak kasus orang melakukan kejahatan digital di media sosial secara tidak sengaja dan tidak tahu. Misalkan membagikan postingan kejahatan atau fitnah dan berita hoax lainnya. Maka sebelum memosting sesuatu pengguna medsos harus memperhatikan dengan baik, ada manfaatnya atau tidak, ada kerugiannya atau tidak. Karna semuanya akan dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat.

4. Posting yang positif, jauhi postingan negatif

Artinya: “Katakan kepada hamba-hamba-Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (dan benar). Sesungguhnya setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.” ( QS. Al-Isra’ ayat 53). Buatlah Postingan/status positif, seperti ajakan kebaikan, ajakan salat, ajakan bersyukur, bersilaturami, dan sebagainya. Jangan sekali-kali memosting negatif yang merugikan diri sendiri bahkan orang lain seperti kata kata kotor, menghujat orang, lembaga lain, dan lain sebagainya.

5. Catatan amal

“(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan (Raqib) dan yang lain duduk di sebelah kiri (‘Atid). Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 17-18).

Malaikat Raqib dan ‘Atid mempunyai tugas baru, selain mencatat amal didunia nyata, juga mencatat di dunia maya. Semua akan di catat oleh malaikat dan menjadi amal baik/ buruk yang terus mengalir. Selama belum di hapus. Status WA mungkin akan terhapus otomatis  /24 jam, namun postingan di Ig, FB, Twiter, Tiktok dll harus dihapus. Bahkan jika dishare ke mana-mana akan berlipat pahala atau dosa.  Bahkan dihapus pun sekarang masih tersimpan di server google sana. Maka lebih baik buat postingan positif agar pahala terus mengalir.

*Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE