Silaturahim Ramadan PDM Kendal: Pegawai AUM Harus Aktif di Kegiatan Persyarikatan
PWMJATENG.COM, Kendal – Pada putaran kedua silaturahmi Ramadan yang diselenggarakan oleh PDM Kendal, 3 PCM yakni PCM Pegandon, Gemuh, dan Ringinarum, mengalami momen penting dalam diskusi tentang keterlibatan pegawai di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) terhadap persyarikatan.
Ketua PCM Ringinarum, Sobirin, dalam kesempatan tersebut mengemukakan bahwa keterlibatan para pegawai di AUM merupakan tanggung jawab moral yang harus diwujudkan dengan sikap mendukung setiap dinamika persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini juga ditekankan sebagai bentuk keteladanan yang penting untuk mendorong pemikiran dan praktik yang sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara silaturahmi yang digelar oleh PDM Kendal pada Sabtu, 16 Maret 2024, di Masjid Al Muttaqin, Pegandon.
Sobirin mengingatkan pentingnya keterlibatan aktif pegawai AUM di Ranting Muhammadiyah dan Cabang Muhammadiyah, sebagai upaya untuk menjadi pengembang dan penggerak dakwah Muhammadiyah. Ia juga menekankan bahwa pemimpin dan pengelola AUM harus menjaga sikap keteladanan, menegakkan nilai-nilai Islam, serta mencapai tujuan utama Muhammadiyah dengan baik.
Di sisi lain, Ketua PCM Pegandon, Akhmad Rifqi, melaporkan bahwa selama bulan Ramadhan, PCM yang dipimpinnya telah melakukan safari Ramadhan di beberapa ranting dan AUM sebagai bentuk silaturahmi. Program-program seperti titip kotak infaq di rumah-rumah warga Muhammadiyah juga telah dilaksanakan.
Baca juga, Rahasia Varian Krismuha: Fenomena Dakwah Kultural yang Menggugah
Sementara itu, Ketua PCM Gemuh, Achmad Charis, mengakui bahwa kondisi PCM Gemuh mengalami perubahan setelah pemekaran wilayah dengan berdirinya PCM Ringinarum. Namun, hal ini dijadikan sebagai inspirasi untuk mengembangkan PCM Gemuh ke depan.
Tim dari PDM Kendal juga turut hadir dalam acara ini, menyampaikan arahan terkait pelaksanaan program kerja di tingkat cabang, termasuk upaya memakmurkan masjid, struktur organisasi takmir masjid Muhammadiyah, dan mendirikan Badan Pelaksana Urusan Kematian (Bapelurti) Muhammadiyah.
Ketua PD Aisyiyah Kendal, Nurul Qomariyah, juga memberikan pesan kepada warga Aisyiyah untuk tidak malu apabila kemuhammadiyahan mereka masih setengah-setengah. Dia menegaskan bahwa pengkaderan seperti Baitul Arqam perlu diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas kader Aisyiyah dalam memahami ideologi Muhammadiyah.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh PDM Kendal, PCM, dan PD Aisyiyah, diharapkan keterlibatan pegawai AUM dalam mendukung persyarikatan Muhammadiyah semakin optimal, sehingga nilai-nilai Muhammadiyah dapat tersebar dan diimplementasikan dengan baik dalam masyarakat.
Kontributor : Ghofur
Editor : M Taufiq Ulinuha