Madrasah itu Bernama Ramadan
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul)*
PWMJATENG.COM – “Dan hendaklah kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa pada Allah dan hendaklah mengucapkan perkataan yang benar.”
Suatu kesempatan, seorang anak bercerita. Anak laki-laki berkata kepada ayahnya, “Bi (bapak), saya diminta maju mengisi kultum di sebuah majelis.” Mendengar hal tersebut, sang ayah mengiyakan dengan senang dan mengatakan bahwa itu bagus, dan siapkan ilmu di dada serta mental yang kuat.
Beberapa hari kemudian, seorang anak perempuan mengatakan kepada ayahnya, “Bi (bapak), saya ingin cerita bahwa di kampus saya, saya mengenal seorang cowok. Beberapa hari kemudian, cowok tersebut mengajak saya ke jalan Yesus Kristus!” Sang ayah menjawab dengan bijaksana, “Kalau kamu bisa menikah dengan orang yang sejalan dalam aqidah, itu bagus. Namun, jika kamu mampu meyakinkan dan membawa mereka ke jalan Allah (Islam), itu akan menjadi sebuah nilai ibadah.”
Gambaran di atas menggambarkan betapa pentingnya memberikan fondasi yang kuat dalam pendidikan, baik pendidikan agama maupun umum, untuk menghindarkan anak-anak dari kehidupan yang bingung dan tidak terarah.
Bulan Ramadan adalah bulan agung dengan banyak nilai-nilai seperti rahmat, maghfirah, keberkahan, penghapus dosa, dan bulan pendidikan. Menyambung dari pentingnya kurikulum Ramadan, dalam tulisan ini, kita membahas bagaimana orang tua dapat menggunakan momentum Ramadan sebagai media untuk mendidik keluarga, terutama anak-anak kita, sebagai penerus yang akan melanjutkan estafet kehidupan di masa depan.
Baca juga, Niat Puasa itu Setiap Malam atau Cukup Sekali di Awal Bulan?
Dalam kurikulum Ramadan, kita harus membangun fondasi pendidikan agama dan ilmu pengetahuan bagi anak-anak kita dengan baik, terutama di era kemajuan ilmu dan teknologi saat ini. Dengan pemahaman dan penghayatan yang baik terhadap ajaran agama, kita dapat memastikan anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang matang.
Sebagai orang tua, pendidikan tentang tauhid, Islam, takwa, dan agama harus menjadi prioritas utama bagi anak-anak kita. Dengan fondasi yang kuat, anak-anak kita akan menjadi pribadi yang berkarakter.
Dalam firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 9 dan surat At-Tahrim, serta dalam ajaran Luka tentang pentingnya mendidik anak-anak, kita diajarkan untuk mendidik mereka dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan sebagai kunci untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Setelah berikhtiar mendidik anak-anak dengan baik, orang tua tinggal menyerahkan segalanya kepada Allah dengan doa yang baik. Maka, bulan Ramadan harus dijadikan sebagai media dan madrasah yang ideal untuk mendidik anak-anak kita sebagai penerus yang akan menjadi penolong dan pembuka rahmat Allah di masa depan. Aamiin.
*Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan.
Editor : M Taufiq Ulinuha