Perempuan Berkemajuan dan Ramadan: Spiritualitas dan Peran Perempuan di Bulan Suci
PWMJATENG.COM, Semarang – Dalam menyambut bulan suci Ramadan, diskusi mengenai perempuan berkemajuan dan peran mereka dalam menjalankan ibadah menjadi sorotan utama. Hj. Amanati Rachmah, S.Pd., M.Pd, Ketua Majelis Pendidikan Kader PWA Jawa Tengah, menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.
Perempuan berkemajuan tidak hanya mencakup aspek ibadah semata, tetapi juga mencerminkan ketaatan dan akhlak yang mulia. Menurut Hj. Amanati Rachmah, perempuan dalam memanfaatkan waktu Ramadan dapat lebih efektif dengan fokus pada kegiatan spiritual seperti menyiapkan buka puasa, sahur, membaca Alquran, dan menjalankan amalan-amalan lainnya. Bahkan bagi perempuan yang sedang berhalangan, seperti menstruasi, tetap dapat menjalankan amalan-amalan tersebut untuk meraih pahala yang sama.
Aisyiyah, sebagai organisasi yang peduli terhadap perempuan, memberikan perhatian khusus kepada ibu-ibu untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengurus keluarga dan rumah tangga. Perempuan yang tergabung dalam Aisyiyah juga mendapatkan dukungan dan restu dari suami dalam aktifitas organisasi.
Baca juga, Jadwal Imsakiyah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah Ramadan 2024
Dalam menyambut Ramadan tahun ini, Aisyiyah telah merencanakan program kegiatan mengaji dengan tema yang beragam, memanfaatkan 30 tema untuk 30 hari Ramadan. Program ini dirancang dengan fleksibilitas tempat dan waktu agar dapat diikuti oleh seluruh anggota.
Dalam mencapai keberhasilan program tersebut, kesadaran dan partisipasi aktif dari para anggota sangatlah penting. Jika program ini berjalan dengan lancar, tidak hanya akan membawa manfaat spiritual, tetapi juga potensi ekonomi bagi para ibu-ibu anggota Aisyiyah. Mereka dapat berjualan atau mempromosikan produk-produk mereka selama kegiatan, sehingga dapat menjadi jembatan bagi perkembangan ekonomi perempuan.
Melalui peran aktif dalam ibadah dan kegiatan organisasi, perempuan dapat meraih kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik spiritual maupun ekonomi. Ramadan menjadi momentum penting bagi perempuan untuk meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi pada masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang mengedepankan ketaatan dan kebaikan dalam segala aspek kehidupan.
Kontributor : Laras
Editor : M Taufiq Ulinuha