Eksklusif! Rapat Koordinasi Daerah Bicarakan Langkah Eliminasi TBC di Kota Semarang 2030
PWMJATENG.COM, Semarang – Pada Kamis, 7 Maret 2024, SSR Mentari Sehat Indonesia Kota Semarang menggelar Rapat Koordinasi Daerah bersama komunitas MSI Kota Semarang di Hotel Muria Kota Semarang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, serta merencanakan strategi penanggulangan eliminasi TBC di Kota Semarang.
Data menunjukkan bahwa dari tahun 2023 hingga 2024, jumlah pasien TBC paling tinggi berada pada rentang usia 16-35 tahun, dengan total 189 pasien per Februari 2024. Jawa Tengah memiliki komitmen untuk mempercepat eliminasi TBC pada tahun 2028, meskipun secara nasional ditargetkan pada tahun 2030.
Beberapa program telah dilaksanakan pada tahun 2023, seperti bantuan makanan gizi bekerja sama dengan BAZNAS dan LAZISMU, distribusi bantuan untuk pasien RTO sekitar 600 ribu per bulan, dan rencana untuk memperingati Hari Tuberkolosis Sedunia dengan kolaborasi bersama DISKOMINFO untuk penyebaran informasi.
Baca juga, Pertahankan Tradisi, Kontingen Jateng Juarai OlympicAD VII Borong Ratusan Medali
Susi Herawati, Asisten 3 Sekda Kota Semarang, menjelaskan bahwa penanganan pasien TBC tidak hanya melibatkan minum obat dan konsumsi makanan, tetapi juga perhatian terhadap lingkungan tempat tinggal. Sanitasi yang baik dan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci untuk menurunkan angka kasus TBC.
Mochammad Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, menekankan bahwa sanitasi total berbasis masyarakat dan perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dalam menurunkan angka TBC. Ketua MSI Kota Semarang, Solehati, menyoroti pentingnya perhatian terhadap rumah pasien yang tidak layak huni dan berharap pemerintah kota dapat memberikan bantuan seperti rehabilitasi tempat tinggal atau bantuan pencahayaan.
MSI Kota Semarang juga memberikan penghargaan kepada kader dan puskesmas terbaik, termasuk penghargaan kader muda, pasien suporter, dan puskesmas terbaik.
Editor : M Taufiq Ulinuha