Berita

Audiensi dengan Pemkab, Muhammadiyah Brebes Tetap Bersinergi dengan Pemerintah

BREBES – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Brebes, Joko Mulyanto, menyatakan akan tetap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes. Pasalnya, antara Muhammadiyah dan Pemkab merupakan satu rumah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga apapun yang menjadi program Muhammadiyah akan disinergikan dengan program Pemkab. Hal tersebut disampaikan Joko Mulyanto, usai audiensi dengan Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, di ruang pringgitan Pendopo Bupati, Senin (18/4/16) sore. Pada dasarnya, kata Joko, program Muhammadiyah selaras dengan nafas Muhammadiyah seperti bidang pendidikan, dakwah dan sosial. “Program Pemkab banyak yang senafas dengan Muhammadiyah, makanya kami tidak keliru kalau bersinergi,” tandas Joko.
Audiensi dengan Bupati, kata Joko, selain bersilaturahmi juga memperkenalkan kepemimpinan PDM Brebes periode 2015-2020 yang merupakan hasil Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Brebes, (26/3/2016) lalu di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu.
Sebanyak 25 orang pimpinan diperkenalkan satu persatu oleh Joko Mulyanto termasuk latar belakang keahlian dan pekerjaannya. Meskipun dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan, namun semuanya bertekad kuat untuk turut serta melanjutkan pembangunan di Kabupaten Brebes termasuk seluruh warga Muhammadiyah.
Joko juga menuturkan tentang program utama yang akan digarap PD Muhammadiyah selama periode kepemimpinannya. Antara lain meneruskan program pimpinan tahun sebelumnya, pembinaan umat dan rencana pembangunan Kantor PD Muhammadiyah di Jalan TriTura Brebes, juga meningkatkan kualitas pendidikan antara lain pengembangan STIMIK Muhammadiyah di Paguyangan yang akan ditingkatkan menjadi Institut Teknologi Muhammadiyah Paguyangan.
Joko Mulyanto menggantikan Mualim Hartono yang sudah dua periode menjabat Ketua PD Muhammadiyah pada Musda (26-27/3/2016) lalu di Bumiayu.
Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, mengaku gembira dengan kedatangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes dan Aisyiyah Brebes beserta jajarannya. Sebab dengan jalinan silaturahim, akan menambah keberkahan bersama, rejeki, panjang umur dan bertambah keimanan.
Diakui Idza, pembangunan Kabupaten Brebes tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama kalau tidak ada kegotongroyongan, sinergi dengan semua pihak. Termasuk peran Muhammadiyah di Kabupaten Brebes telah memberi sumbangsih yang cukup berarti. “Mari kita bangun sinergi, demi kemaslahatan umat dan kelanjutan pembangunan Kabupaten Brebes,” ajak Idza.
Bupati juga memaparkan tentang program pemkab Brebes di bidang pendidikan, antara lain dengan menggulirkan BOS Daerah untuk para siswa kelas 9 SMP untuk kelanjutan pendidikan di tingkat SLTA. Disamping itu, ada juga program Kartu Brebes Cerdas bagi anak-anak yang kurang mampu. Sehingga anak-anak Brebes bisa sekolah minimal ditingkat pendidikan dasar 12 tahun.
Disamping itu, pembangunan keagamaan di Brebes sangat dinamis. Terbukti dengan banyaknya kegiatan keagamaan, bantuan untuk guru ngaji, pondok pesantren, madrasah, pembangunan masjid dan mushola juga diglontorkan oleh Pemkab. “Berbagai kegiatan Islami di Brebes sangat dinamis, sehimgga layak Kabupaten Brebes sebagai negeri santri yang sangat religius,” pungkas Idza.
Dalam audiensi tersebut, Bupati didampingi suaminya, Kompol Drs. H. Warsidin, MH, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Brebes, Yuta Sugihyarti, SH, dan Kepala Bagian Kesra Setda Brebes, H. Ahmad Imron, SH, serta Kepala Kesbangpol Kabupaten Brebes, Komar, SE. (wasdiun/jatengprov.go.id/editor: Fakhrudin MPI PWM Jateng)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE