PWMJATENG.COM, Surakarta – Aksi luar biasa dilakukan oleh 126 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat (PK) Surakarta yang terlibat dalam kegiatan penanaman bibit pohon mangrove. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses edukasi dan budi daya mangrove saat outing class di Maerokoco Semarang pada Kamis (4/1/2024).
Taman Maerokoco Semarang dipilih sebagai destinasi yang ideal untuk kegiatan ini, sejalan dengan tema gaya hidup berkelanjutan proyek penguatan profil pelajar pancasila P5.
Kedatangan siswa-siswi disambut oleh pemandu wisata, Topo, dan timnya. Mereka mendapatkan penjelasan mendalam tentang budi daya dan proses penanaman mangrove di Anjung Surakarta. Topo menjelaskan, “Hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi garis pantai, meredam dampak badai, banjir, erosi, dan bencana alam lainnya.”
Para siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga diajak untuk terlibat langsung dalam penanaman mangrove. Topo dan tim Maerokoco membimbing mereka, menciptakan pengalaman yang sangat berkesan, terutama bagi siswa yang baru pertama kali menanam pohon mangrove.
Salah satu siswa, Akhdan Zhafif Abadi, menyatakan kegembiraannya dan menyadari manfaat besar dari kegiatan tersebut. Menurutnya, penanaman mangrove di pesisir laut memiliki dampak positif terhadap mengurangi abrasi dan menciptakan habitat yang baik untuk tumbuhan dan hewan.
Baca juga, Umat Islam Harus Menjadi Agen Perubahan yang Progresif
Hermawan Adi Saputra, guru pendamping, menegaskan signifikansi kegiatan outing class di hutan mangrove. Beliau mengatakan, “Kegiatan ini memberikan pesan edukasi yang mendalam kepada siswa, mengajarkan mereka untuk peduli dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Pengalaman langsung seperti ini meningkatkan rasa cinta terhadap alam.”
Setelah penanaman mangrove, para siswa menjelajahi hutan mangrove dan miniatur kota atau kabupaten Jawa Tengah di sekitar area Maerokoco. Mereka mengamati bangunan seperti Anjungan Suci dan replika Masjid Agung Demak. Aktivitas menarik lainnya adalah berjalan-jalan di atas jalan setapak yang terbuat dari papan kayu di atas danau Grand Maerokoco. Meskipun cuaca panas, semangat para siswa tidak surut, dan mereka menikmati setiap momen.
Keseluruhan kegiatan ini mencerminkan komitmen siswa SMP Muhammadiyah untuk turut serta dalam menjaga ekosistem alam. Melalui penanaman mangrove dan eksplorasi lingkungan, siswa belajar dan merasakan dampak positif dari upaya pelestarian alam.
Kontributor : Hermawan Adi Saputra
Editor : M Taufiq Ulinuha