PWMJATENG.COM, Surakarta – Suara Muhammadiyah telah mengangkat Opini Wakil Kepala Sekolah Penggerak bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Solo ke dalam rubrik dunia guru pada halaman 48 edisi 01 tahun ke-109, 1-15 Januari 2024. Perbaruan tampilan dengan ukuran huruf yang sedikit lebih besar dari tahun sebelumnya menambah daya tarik. Jatmiko, pihak terkait, mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini.
Dalam ungkapannya kepada Jurnalis pada Kamis (04/01/2024), Jatmiko berterima kasih kepada pemimpin umum dan redaksi H. Haedar Nashir serta redaktur eksekutif Isngadi Marwah Atmadja. Suara Muhammadiyah, selain sebagai majalah tertua di Indonesia yang masih eksis, juga mencatat prestasi sebagai majalah dengan oplah terbesar mencapai 40 ribu untuk sekali terbit. Keberadaannya meluas hingga seluruh cabang dan ranting Muhammadiyah di Indonesia.
Majalah ini tidak hanya berfokus pada keagamaan, namun juga membahas aspek-aspek sosial budaya, politik kebangsaan, hingga informasi aktivitas Persyarikatan Muhammadiyah. Jatmiko menegaskan bahwa melalui majalah ini, silaturahim antarwarga Muhammadiyah semakin diperkuat.
Opini yang dimuat dalam majalah Suara Muhammadiyah berjudul “Ijtihad Jaga Moral Anak Bangsa di dunia guru.” Jatmiko menyoroti perubahan abad ke-21 yang semakin terasa, khususnya di dunia pendidikan. Guru di era ini menghadapi tantangan besar, mulai dari keberagaman peserta didik hingga kompleksitas materi pelajaran.
Baca juga, Pengajian Akbar di Karanganyar: Pesan Inspiratif KH Tafsir untuk Menyongsong 2024!
“Pembentukan karakter moral menjadi kunci dalam proses pendidikan dan pengajaran. Guru sebagai sosok pendidik profesional hendaknya memiliki karakter moral atau berakhlak mulia,” papar Jatmiko. Guru perlu memiliki karakter yang diinginkan untuk ditransfer ke para peserta didik.
Guru diharapkan mampu bersaing dengan kreativitas dan kecerdasan bertindak (hard skills-soft skills) bukan hanya kepandaian. Menurutnya, “Guru hendaknya memiliki pemikiran, bersikap, dan berperilaku sesuai dengan karakter yang akan ditargetkan kepada peserta didik.”
Misalnya, untuk membentuk karakter moderat pada anak-anak, guru perlu menunjukkan pemikiran, sikap, dan perilaku yang moderat. Begitu juga untuk menanamkan sikap disiplin, guru harus sudah menunjukkan sikap dan perbuatan disiplin. Jatmiko menekankan bahwa guru harus pantang menyerah dalam menghadapi masalah, harus kreatif, kritis, inovatif, dan bersedia berkolaborasi.
Berita ini menjadi inspirasi bagi guru dan orang tua dalam mendukung perkembangan karakter anak-anak di era pendidikan yang semakin kompleks. Semangat guru dalam membentuk karakter moral anak bangsa menjadi sorotan utama dalam opini yang dimuat oleh Suara Muhammadiyah.
Editor : M Taufiq Ulinuha