Berita

Jawab Kegelisahan, Nasyiatul `Aisyiyah Purworejo Gelar Ramadhan Super Camp

PWMJATENG.COM, PURWOREJONasyiatul `Aisyiyah sebagai organisasi kader `Aisyiyah memiliki peran yang sangat penting dalam roda pergerakan persyarikatan Muhammadiyah. Memasuki usianya yang menjelang 9 dekade atau lebih tepatnya 88 tahun, Nasyiatul `Aisyiyah telah berkiprah dan berperan serta mendidik putrid Muhammadiyah dan kaum perempuan secara umum. Sebagai organisasi kader `Aisyiyah, Nasyiatul `Aisyiyah dituntut untuk memiliki sekian banyak kompetensi yang menopang jalannya roda pergerakan organisasi. Muktamar XIII Nasyiatul `Aisyiyah telah mengamanahkan gerak Nasyaitul `Aisyiyah tidak hanya untuk memberikan layanan kepada kader. Namun, harus memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Hal tersebut telah dituangkan dalam tema Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa.

Arah kebijakan organisasi Nasyiatul `Aisyiyah tersebut memerlukan komitmen yang kuat disertai kompetensi yang tinggi dari kader. Hal tersebut diharapkan berimplikasi pada profesionalisme roda organisasi. Akan tetapi demikian berdasarkan laporan setiap daerah, problematika mendasar yang saat ini dihadapi oleh Nasyiatul `Aisyiyah di berbagai level pimpinan mulai lemahnya proses kaderisasi baik secara kuantitas maupun kualitas. Lambatnya proses kaderisasi merupakan permasalahan disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Lemahnya daya dung (support system) dari Muhammadiyah maupun `Aisyiyah terhadap proses kaderisasi Nasyiatul `Aisyiyah merupakan factor intrinsic yang memerlukan koordinasi dan konsolidasi untuk menguraikan benang-benang permasalahan kaderisasi Nasyaitul `Aisyiyah.

Common issue yang saat ini berkembang dalam pola pikir dan gerak Nasyiatul `Aisyiyah adalah bagaimana mengembangkan pendidikan bagi perempuan muda yang berkemajuan secara integrative-holistic. Model pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, keilmuan dan kebangsaan yang merupakan pengejawantahan dari pendidikan profetik merupakan upaya yang harus terus digalakkan untuk mendidik dan meningkatkan kapasitas kader Nasyiatul `Aisyiyah. Internalisasi nilai-nilai pendidikan profetik tersebut merupakan upaya sepanjang hayat yang harus dilakukan secara personal kader maupun secara institusional.

Bulan Ramadhan sebagai bulan peningkatan amal ibadah dan kebaikan juga merupakan bulan yang digunakan sebagai momentum untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan kader baik dalam hal kapasitas internal maupun organisasional.

Berdasarkan hal latar belakang tersebut diatas, Nasyiatul `Aisyiyah berusaha dan berinisiatif untuk memanfaatkan bulan Ramadhan untuk membina kader di setiap level pimpinan, mulai dari cabang, daerah maupun wilayah dengan pencanangan gerakan “Ramadhan Training Nasyiah (RATNA).

Selain itu diselenggarakan juga pesantren kilat dan parenting yakni upaya Nasyiatul `Aisyiyah untuk bersinergi dengan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan untuk mensyiarkan Ramadhan 1438 H ini dengan mendampingi anak mengenal dirinya dan mendampingi orang tua mengenali masa awal baligh bagi anaknya.

Juga baksos, bazaar dan lomba anak-anak sebagai sebuah kepedulian Nasyiah terhadap kondisi sekitar yang perlu dibantu dalam pemberdayaannya.

“Keseluruhan agenda yang ditujukan guna menjawab tantangan Nasyiatul `Aisyiyah tersebut dirangkum dalam tajuk Ramadhan Super Camp Nasyiatul `Aisyiyah Purworejo yang direncanakan diselenggarakan pada 11-16 Juni 2017 pada beberapa Amal Usaha Pendidikan Dasar dan basis kader pada cabang yang telah terbentuk,”ujar Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd. (akhmad musdani)

 

 

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE