Spanduk #AkuAmienRais Bertebaran di Kabupaten Karanganyar
PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Pemuda Muhammadiyah melalui pimpinan pusatnya menjadi salah satu komponen masyarakat yang selalu mendukung kinerja dan bahkan menjadi salah satu ormas yang berteriak sangat keras ketika terjadi pelemahan terhadap KPK. Namun demikian ketika kinerja KPK dirasa menciderai rasa keadilan maka Pemuda Muhammadiyah juga menjadi bagian masyarakat yang teriak paling keras. Ketika beberapa waktu yang lalu KPK melalui Jaksa Penuntutnya menyebut Amien Rais sebagai penerima aliran dana korupsi Alkes oleh terdakwa mantan Menkes Fadilah Supari yang menurut banyak orang sebagai “pembunuhan karakter”, Pemuda Muhammadiyah Karanganyar melakukan aksi dukungan kepada Amien Rais melalu pemasangan spanduk di beberapa titik lokasi strategis Selasa malam (06/06/2017).
Menurut ketua Pemuda Muhammadiyah Karanganyar Heri Suyadi, S.Kom., pemasangan sepanduk ini sebagai dukungan moral kepada Amien Rais yang merupakan tokoh Muhammadiyah dimana secara tiba-tiba namanya dikaitkan dengan kasus korupsi.
“Ada sekitar 150 spanduk dan pamflet yang kita pasang di beberapa titik lokasi di kota Karanganyar sebagai support kepada pak AR (Amien Rais, Red.) atas permasalahan yang beliau hadapi saat ini” kata Heri melalui pesan WAnya.
Sementara itu sekretaris Pemuda Muhammadiyah Karanganyar Teguh Ansory, SH.I., sebagai koordinator pelaksana pemasangan spanduk tadi malam mengatakan jika Pemuda Muhammadiyah menangkap ada hal yang aneh dan diluar kebiasaan ketika Jaksa KPK dalam sidang putusan kasus korupsi alkes “secara tiba-tiba” menyebut Amien Rais sebagai salah satu penerima aliran dana korupsi.
“Ini ada yang aneh, diluar kebiasaan harusnya kehebohan suah bisa muncul pada saat proses sidang berlangsung sebelum pada sidang putusan kalo memang pak AR ini terlibat sudah disebut. Apalagi ternyata pak AR diperiksa atau sebagai saksi kasus korupsi alkes ini saja tidak. Ada apa ini? tanya Aan (Teguh Ansory, Red.).
Menurut Aan dalam hal ini Pemuda Muhammadiyah Karanganyar meminta kepada KPK dalam bekerja benar-benar berdasarkan profesionalisme jangan sampai menimbulkan kecurigaan-kecurigaan masyarakat, apalagi ketika bekerja berdasarkan pesanan pihak-pihak tertentu. “Kenapa seperti ini, kalo kami curiga wajar dong? Ketika pak AR begitu keras mengkritik ketidak adilan di negeri ini dan meminta penuntasan indikasi korupsi oleh mantan orang nomor satu DKI tiba-tiba nama beliau muncul dalam sidang mantan Menkes Fadilah Supari” kata Aan tegas.
Aan lebih jauh menambahkan jika bukan hanya dirinya dalam hal ini Pemuda Muhammadiyah Karanganyar yang kaget dan prihatin dengan kinerja KPK yang tiba-tiba seperti ini dan ini bukan semata karena AR orang Muhammadiyah saja. “Hal ini kalo tidak transparan bisa saja kedepan akan muncul AR, AR yang lain yang bisa juga dari ormas atau golongan tertentu dikaitkan permasalahan yang bisa membunuh karakternya”.
Pada akhir pernyataanya Aan minta kepada KPK bisa memberikan ruang kesempatan kepada Amien Rais yang merupakan tokoh besar Republik ini untuk bisa menjelasakan dengan duduk bersama. “Kami (Pemuda Muhammadiyah, Red) juga tidak akan menutup-nutupi jika memang benar telah terjadi korupsi tetapi jika sesuatu yang belum jelas dan potensi menjadi fitnah janganlah dibiarkan merajalela” tutup Aan. (JOe)