Rumah Sabilillah Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten, Gelar Tasharruf Air Bersih dan Shalat Istisqa’
PWMJATENG.COM, Klaten- Rumah Sabilillah SDIT Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten, melakukan penggalangan dana kepada seluruh warga sekolah untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih dengan tema “Setetes Air Bersih, Alirkan Pahala Jariyah”. Pada Kamis (14/9).
Musim kemarau tahun ini hadir lebih panjang. Hal ini berdampak pada beberapa wilayah sehingga mengalami kesulitan air bersih. Tidak dapat dipungkiri hal ini menjadi masalah yang harus segera dicarikan solusi mengingat air bersih merupakan kebutuhan primer.
Donasi yang terkumpul disalurkan secara langsung pada hari Kamis, 14 September 2023. Diawali upacara pelepasan tim pentasharrufan oleh Plt. Camat Jatinom Bp. Agus Sunyata, S.SiT.MH
Lokasi pentasharrufan bertempat di Desa Bandungan, Klaten Bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) setempat rangkaian kegiatan ditambah Shalat Istisqa’ di kompleks Masjid Usamah bin Zaid Dukuh Bunder Desa Bandungan, sebagai bentuk pembelajaran bagi santri dan masyarakat tentang Shalat Istisqa’.
Baca juga: Gerak Cepat! LRB-MDMC PWM Jateng Gelar Rakerwil Upayakan Percepatan Program Resiliensi Bencana
Kurang lebih 108 santri kelas 5 SDIT Muh An Najah Jatinom beserta puluhan warga Bandungan menjadi pelaksana Shalat Istisqa’ pada kesempatan pagi ini. Tidak ketinggalan, Paguyuban Wali Santri turut serta dalam melaksanakan Shalat Istisqa’.
Donasi yang diserahkan kurang lebih 46 tanki air bersih untuk warga Bandungan yang membutuhkan. Selain itu pada kesempatan baik ini Rumah Sabilillah juga menyerahkan donasi pengembangan untuk TPA setempat.
Dalam sebuah hadits dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiallahu’anhu, ia berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ النبي صلى الله عليه وسلم نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu saya telah meninggal. Bolehkah saya bersedekah atas nama beliau?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Boleh”. Sa’ad bertanya lagi: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Sedekah berupa air minum” (HR. An Nasa’i no.3666, dihasankan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).
Tak terputus rasa syukur, kepada Dzat yang Maha Agung atas segala kemurahan Rahmat.Nya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.dengan teriring do’a
اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ
Wahai Allâh, berilah minum kepada para hamba-Mu dan binatang-binatang ternak-Mu; Sebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri yang sudah mati (gersang) ini.
Kontributor: Humas Jatinom
Editor : M Taufiq Ulinuha