PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah menciptakan terobosan dalam meningkatkan kemampuan belajar anak tak sekolah di Desa Tanon, Sragen. Terobosan ini berupa pendekatan Outdoor Education melalui pemanfaatan Saung Intelektual, yang berhasil mendapatkan dukungan masyarakat.
Pada Senin, (7/8), acara pembukaan dengan tema “Strategi Meningkatkan Kemampuan Belajar Anak Tak Sekolah di Desa Tanon Melalui Outdoor Education dengan Pemanfaatan Saung Intelektual” sukses digelar. Acara ini dihadiri oleh sekitar 30 masyarakat dan pemuda desa. Dalam sambutannya, Dosen pendamping, Dr. Gatot Jariono, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang hadir dan memberikan Tim PPK ORMAWA IMM FKIP UMS kesempatan untuk tinggal bersama masyarakat hingga Oktober mendatang.
Beberapa program yang akan dijalankan oleh Tim PPK ORMAWA IMM FKIP UMS mencakup Pojok Literasi Perekonomian & Digitalisasi, Pojok Literasi Sex Education, Pojok Literasi Permainan Tradisional, Pojok Literasi untuk ATS (Literasi Dasar), dan Angkringan Literasi.
Baca juga, Digelar Bersama, Berikut Lokasi Musywil Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Hizbul Wathan Jawa Tengah
Ketua Tim Pengabdian, Rifqi Almuiz, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan PPK ORMAWA IMM FKIP UMS dapat membantu mengakselerasi perkembangan desa menjadi lebih berdaya saing serta mengubah pandangan remaja menjadi individu yang peka terhadap lingkungan. Ia menekankan pentingnya literasi di masyarakat dan mencatat bahwa literasi di Indonesia masih minim.
Rifqi menegaskan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mendidik masyarakat, terutama para pemuda. Menurutnya, pemuda sebagai tulang punggung bangsa perlu senantiasa meningkatkan pengetahuan agar siap menghadapi perubahan zaman. Ia menambahkan, “Pemberdayaan masyarakat harus dilakukan dengan tindakan nyata yang dapat menginspirasi dan memengaruhi.”
Kontributor: Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha