PWMJATENG.COM, Surakarta – Ragam kegiatan menarik digelar oleh Ustaz-Ustazah SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta dalam mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila. Kegiatan dalam rangka mengisi MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tersebut diikuti 127 siswa kelas 7 sejak Senin hingga Sabtu, 17-22 Juli 2023.
Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, M.Pd. menyambut gembira pelaksanaan MPLS siswa kelas 7 tersebut. Muhdiyatmoko berpesan kepada siswa baru untuk memanfaatkan momentum berlomba-lomba dalam meraih prestasi baik akademik maupun non akademik di sekolah.
“Kepada kakak kelas mari tunjukkan perilaku yang baik kepada adik kelas dan begitu pula sebaliknya. Mari manfaatkan momentum di sekolah untuk berlomba-lomba berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik,” ungkapnya saat pembukaan MPLS Senin (7/7/2023).
Kegiatan pembukaan MPLS tahun pelajaran 2023-2024 dibuka langsung oleh Ustadz Muhdiyatmoko dengan pemotongan pita dan penyematan co card kepada siswa baru. Tidak lupa anggota IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) sekolah juga ikut andil memberikan sambutan dengan ala-ala suporter bola.
Bangun Karakter Siswa
AKP Winarsih, S.H, M.H beserta tim Polresta Kota Surakarta memberikan pelatihan kedisiplinan dan edukasi anti bullying kepada para siswa pada Selasa (18/7/2023). Pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan yang disiplin. Selain itu, para siswa diajak menyimak bentuk-bentuk bullying dalam tayangan video. Para siswa diajarkan tentang pengertian dan dampak bullying dalam kehidupan sehari-hari.
“Kepada para siswa saya berpesan agar tekun belajar. Semoga ke depan bisa nanti menjadi anggota polisi seperti kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Aipda Agung Nugraha dan Bripka Mikael iman Ardy, SH menghimbau untuk anak-anak stop bullying baik fisik maupun non fisik.
“Kepada anak-anakku untuk mari kita hentikan perilaku yang mengarah bullying. Kalau tidak dari kita sendiri maka terus siapa lagi?,” ungkap Aipda Agung Nugraha.
Tim Polresta Surakarta menyematkan rompi lalu lintas kepada perwakilan siswa. Hal itu sebagai simbolis pesan agar digunakan dalam mengurai kemacetan atau mengatur lalu lintas baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolahan.
Wawasan Kebencanaan
Tim MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Kota Surakarta memberikan pelatihan Simulasi Penanggulangan Bencana kepada para siswa. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan wawasan atau ilmu kebencanaan baik bencana alam maupun bencana yang diakibatkan oleh manusia.
Dalam pelaksanaanya, Tim MDMC memberikan teori-teori terlebih dahulu sebelum praktik. Simulasi penanggulangan bencana ini fokus pada yang diakibatkan hubungan arus pendek listrik, kompor gas, dan sebagainya.
Terlihat para siswa mempraktikkan penanganan bencana kebakaran dengan menggunakan kain yang sudah basah dan amper untuk memadamkan api. Intinya dalam penanganan bencana tidak boleh panik, kain basah diarahkan ke sumber api, dan api akan padam. Yang perlu diperhatikan, kita harus paham masa amper dan pastikan amper sudah terisi. Penggunaan amper juga dipraktikkan oleh tim MDMC.
Ustadz Ichsan Wijayanto, S. Pd dan Ustadzah Nurul Fitria, S.Si. juga mempraktikkan memadamkan api pada tabung gas elpiji 3 kilogram. Cara memadamkan api dengan menutup sumber api dari regulator tabung gas dengan ibu jari saja.
Sementara itu, Rio anggota MDMC berpesan kepada para siswa agar memiliki mental berani terlebih dahulu dalam penanganan bencana kebakaran. Kemudian, kita mencari sumber api lalu menutup ujung tabung gas menggunakan jari dengan cepat.
Acara kegiatan MPLS ditutup dengan acara pentas seni penampilan minat dan bakat dalam ajang PK Got Talent yang digelar Jumat (21/7/2023) di sekolah dan Lomba Kebersihan Kelas pada Sabtu (22/7/2023).
Kontributor : Aryanto
Editor : M Taufiq Ulinuha