PWMJATENG.COM, PABELAN – Sebanyak 169 Mahasiswa Baru Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti Orientasi Mahasiwa Baru Sekolah Pascasarjana UMS yang diselenggarakan di Ruang Seminar Pascasarjana UMS dan daring melalui Zoom pada Sabtu (25/02).
Prof., Dr., Harun Joko Prayitno dalam sambutannya menyinggung tugas akhir mahasiswa tesis maupun disertasi yang terkadang menjadi sebab mahasiswa tidak segera lulus.
“Syarat cepet lulus itu 3S, yaitu pertama sehat, ke dua seneng dan ke tiga tetep semangat,” ujar Harun
Dia juga menyampaikan salah satu trobosan UMS dalam mendukung publikasi tesis ataupun disertasi mahasiswa ke jurnal bereputasi, yakni dengan pendampingan.
Selain itu, lanjutnya, UMS merencanakan menggunakan model co-autorship, supaya tesis maupun disertasi mahasiwa dalam dipublikasikan di jurnal bereputasi dan biaya publikasi dapat diklaim ke dosen atau dalam model ini sebagai korespondensi autor, sehingga mahasiswa tidak dibebankan biaya publikasi
“Ini jadi satu trobosan untuk mengangkat talenta inovasi mahasiswa,” ujarnya.
Kegiatan orientasi bagai mahasiswa baru pascasarjana dimaksudkan untuk mengenalkan kepada mahasiswa terkait ekosistem akademik di Pascasarjana UMS serta persiapan bagi mahasiswa untuk menempuh studi.
“Karena mahasiswa baru perlu memahami persoalan, tidak hanya akademik tapi juga administrasi serta aktivitas yang bersifat ko kulikuler” ujar Farid Wajdi, Ph.D selaku Direktur Pascasarjana UMS.
Orientasi mahasiwa Pascsarjana UMS juga diikuti oleh mahasiwa dari luar negeri, yakni mahasiwsa Sudan dan Mahasiswa Sierra Leone.
Abdul Monte, mahasiwa Pascasarjana UMS yang berasal dari Sierra Leone merasa senang dan bangga dapat melanjutkan studi Strata Dua di UMS.
“Saya sangat senang dan bangga berada di Indonesia terkhusus di UMS, yang merupakan salah satu universitas bergengsi di Indonesia. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proses ini,” ujar Abdul (Atta/Humas)