SMA Muhammadiyah 3 Randublatung Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj
PWMJATENG.COM, BLORA – Seperti tahun-tahun sebelumnya di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) dengan berbagai caranya. Seperti halnya di SMA Muhammadiyah 3 Randublatung Kab.Blora acara peringatan isra’ mi’raj juga diadakan.
Bertempat di Hall sekolah pada hari Senin Tanggal 20 Februari 2023 acara peringatan isra’ mi’raj berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para siswa-siswi serta guru dan karyawan sekolah SMA Muhammadiyah 3 Randublatung yang hadir. Acara diawali dengan pembacaan kalam Ilahi dan sambutan dari kepala sekolah yang oleh Bapak H.Suntara dalam sambutan menyampaikan terkait penanaman aqidah Islam untuk bekal hidup dimasa depan dan pentingnya ajaran Islam di masyarakat, Untuk tausiyah sendiri pihak panitia menghadirkan Bapak Hari S.A.g yang merupakan salah satu Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kec.Randublatung. Pak Hari menceritakan tentang Tantangan Alqura’an yang menceritakan tentang Peristiwa Isra’ dan Miraj’ kemudian salah satu siswa yang bernama Raja dari Kelas XI IPA maju dan bisa menceritakan seputar Hal tersebut.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa isra’ mi’raj ini. Pertama, Tingginya derajat kehambaan, Dalam surat Al-Isra’ ayat satu, menceritakan peristiwa Isra Miraj, yang mana kata ‘abdun’ yang artinya hamba digunakan untuk menyebut Muhammad SAW. Hal tersebut menunjukkan bahwa Nabi SAW adalah hamba yang benar-benar bertakwa pada Allah SWT serta memperoleh derajat yang begitu mulia di sisi Allah SWT. Kedua, Pembekalan dakwa yang tangguh, Sebelum terjadinya peristiwa Isra Miraj, orang-orang terdekat Nabi SAW dan selalu mendukung misi dakwahnya silih berganti wafat.
Sedangkan di sisi lain, Nabi SAW terus mendapat penindasan dari kaum Quraisy. Ujian yang datang bertubi-tubi ini Allah berikan agar Nabi SAW benar-benar tangguh dalam menyampaikan dakwah. Ketiga, Menyampaikan kebenaran meski pahit, Setelah malam Isra Miraj, Nabi SAW menyampaikan kepada penduduk Mekkah apa yang baru saja dialaminya. Namun banyak yang tak percaya mengenai cerita ‘tak masuk akal’ tersebut. Hal ini menunjukkan, kebenaran tetap harus disampaikan, meski pahit karena banyak mendapat penolakan. Keempat, Syariat Nabi Muhammad Saw, menghapus syariat Nabi terdahulu, Saat Isra Miraj, Rasulullah SAW jadi imam shalat untuk Nabi-nabi terdahulu. Hal ini jadi bukti mereka patuh dan mengikuti ajaran Nabi SAW sekaligus jadi isyarat bahwa syariatnya tersebut telah menghapus syariat Nabi-nabi terdahulu.
Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa isra mi’raj ini. Dengan acara peringatan tersebut, di harapkan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 Randublatung menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan. (*)