Durian Alasmalang Tarik Minat Wisatawan Luar Jateng
PWMJATENG.COM, Banyumas – Lembaga Pengembangan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan pengurus Panti Asuhan Darul Ilmi Muhammadiyah Ngentakrejo, Kasihan 1, Kapenewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta lakukan kunjungan bachmarking (studi tiru) ke perkebunan kromo durian milik Suharyanto Alasmalang, Kemranjen, Banyumas melalui fasiltator Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidzul Qur’an (PPMTQ) al-Ijtihad Sirau, Sabtu kemarin (21/1/2023).
Kehadiran rombongan Kulonprogo di lokasi perkebunan durian Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen, Banyumas tersebut disambut oleh Ketua PCM Kemranjen Ustaz Umar Firdaus, S.Pd.I., Mudir PPMTQ al-Ijtihad Ustaz Tukiran Yatmo Suwito, S.M., Wadir Kesantrian Ustaz H. M.Safrudin, Kepala Desa Sirau Mualiful Khasan, Kepala Desa Alasmalang Katam, dan salah satu mitra tani PPMTQ al-Ijtihad Sirau Masdar.
Ustaz Tukiran Yatmo Suwito, S.M. selaku Mudir PPMTQ Al-Ijtihad Sirau mengisahkan awal mula Pondoknya sering didatangi tamu-tamu dari berbagai daerah untuk belajar tentang perkebunan durian.
“Kisanya bermula pada bulan Desemberan 2017, Prof. Dr. Ir. H. Imam Robandi, M.T. atau yang dikenal dengan Prof. Iro (Ketua Dewan Profesor/Guru Besar ITS Surabaya) berkunjung ke PPMTQ al-Ijtihad. Saat itu, sebagian acaranya dilaksanakan di perkebunan durian Alasmalang dan acaranya dipromosikan melalui berbagai media. Sejak saat itulah banyak tamu-tamu pondok pesantren dari luar daerah yang datang untuk belajar durian,” tuturnya.
Katam selaku Kepala Desa Alasmalang menyampaikan selamat datang kepada para tamu dari Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta yang telah berkenan hadir di area perkebunan durian Desa Alasmalang.
Baca juga, Majelis Lembaga Persyarikatan Harus Diisi Anak Muda!
“Kami ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas peran aktif PPMTQ al-Ijtihad Sirau untuk mempromosikan daerahnya sebagai sentra durian ke seluruh pelosok negeri,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan peran pemerintah Desa untuk menjaga kualitas bibit durian yang dipasarkan adalah dengan sertifikasi pada pohon-pohon indukan yang unggul. Saat ini setidaknya ada 400 pohon indukan di desa Alasmalang ini.
“Dari pucuk tunas muda pohon pohon inilah bibit-bibit durian unggul diperoleh dan dipertahankan kualitasnya untuk dikembangkan sebagai bibit baru,” tegasnya.
Masdar selaku salah satu mitra tani PPMTQ al-Ijtihad Sirau pada kesempatan yang sama menambahkan, bahwa banyak orang membeli bibit yang murah di pasaran, ditanam lama tidak berbuah-berbuah, dimungkinkan salah satu penyebabnya adalah pucukan bibit yang berasal dari pohon yang tidak berkualitas dan tidak bersertifikat.
Sementara itu Marga, B.A. ketua Lembaga Pengembangan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Ngentakrejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta menyampaikan alasannya memilih perkebunan durian Desa Alasmalang sebagai tempat belajar sekaligus wisata alam adalah karena kami ingin belajar tentang perkebunan durian kepada petani yang telah berhasil pengelolaan perkebunan tersebut.
“Kami atas nama pemerintah Kelurahan Ngentakrejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Desa Sirau, Kepala Desa Alasmalang, pimpinan PPMTQ al-Ijtihad Sirau, dan PCM Kemranjen Banyumas yang telah memfasilitasi kami untuk dapat belajar langsung tentang perkebunan durian. Apa yang telah diterapkan di perkebunan Alasmalang sini nanti akan ditiru. Jika kami bisa berhasil menanam, lahan itu bisa menjadi edukasi bagi masyarakat kami di Kelurahan Ngentakrejo,” ucap Marga.
Baca juga, 58 Orang Siap Dicalonkan Sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng
Ungkapan yang sama juga dikemukakan oleh Ustaz Djamzuri SE selaku penasehat Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Darul Ilmi Muhammadiyah Dusun Kasihan I, Ngentakrejo, Kasihan 1, Kapenewon Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta.
“Alhamdulillah pada hari yang berbahagia ini, kami dapat langsung belajar mengenai perkebunan durian di Desa Alasmalang ini berkat bantuan dari teman-teman dari PPMTQ al-Ijtihad Sirau. Apa yang sudah kami lihat dan pelajari di sini dapat kami jadikan media untuk belajar dan akan kami tiru,” ujar Ustaz Djamzuri.
Kepala Desa Sirau, Mualiful Khasan pada kesempatan tersebut, mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara ini, dan berharap semoga dengan peran aktif PPMTQ Al Ijtihad Sirau untuk menginformasikan potensi perkebunan Durian di Kecamatan Kemranjen ini secara luas maka akan semakin banyak lagi orang atau lembaga yang datang untuk belajar perkebunan Durian.
Ustaz Umar Firdaus, S.Pd.I, selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kemranjen yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan kegembiraan dan penghargaannya kepada PPMTQ Al Ijtihad Sirau atas kiprahnya di masyarakat.
“Kegiatan pagi ini membuktikan bahwa PPMTQ al-Ijtihad Sirau sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di PCM Kemranjen yang mampu berkiprah luas tidak semata mata mengurusi pendidikan keagamaan, tetapi bisa memberikan berbagai manfaat lainnya kepada masyarakat, khususnya di kecamatan Kemranjen,” ucapnya.
Menurut Bendahara PPMTQ al-Ijtihad Ustaz Ari Widianti, S.Ag. setelah acara studi lapangan ke perkebunan durian di Desa Alasmalang selesai, rombongan dari Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta kemudian melakukan ramah tamah dengan pengurus PCM Kemranjen di Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidzul Qur’an (PPMTQ) al-Ijtihad Sirau, Kemranjen, Banyumas dilanjutkan dengan photo bersama di halaman masjid al-Ijtihad.
Ustaz H.M. Safrudin sebagai Waka Kesantrian sekaligus Ketua panitia PSB menginformasikan bahwa Penerimaan Santri Baru PPMTQ al-Ijtihad Sirau Tahun Pelajaran 2023/2024 sudah dibuka sejak tanggal 1 Januari hingga 30 Juni 2023.
“Informasi selengkapnya tentang penerimaan santri baru bisa kontak ke nomer 0878-1622-6813 (Ustadzah Adita NM, S.S.Sos) atau daftar online pada tautan https://bit.ly/ppdbALIJTIHADSIRAU2023,” ungkapnya.
Kontributor : Tarqum/Tukiran YS
Editor : M Taufiq Ulinuha