Utamakan Keselamatan, Sekolah Ajarkan Siswa Padamkan Kebakaran
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Bersama Damkar Karanganyar, SD Muhammadiyah Palur selenggarakan edukasi penanggulangan kebakaran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya kebakaran sejak dini (6/1/2023).
Devi Kunti Ernawati, S.Pd selaku ketua kegiatan mengatakan, “Edukasi ini adalah wujud tanggungjawab sekolah dalam rangka mengedukasi sejak dini pada siswa-siswi SD Muhammadiyah Palur.”
Minimnya pemahaman akan persiapan menghadapi bahaya kebakaran menjadi isu di kalangan masyarakat, karena jika percikan awal api tidak segera ditangani maka fatal akibatnya. Oleh karena itu, informasi mengenai bahaya kebakaran dan penanggulangannya perlu dilakukan.
Sekolah Dasar Muhammadiyah Palur (SDMP) adalah salah satu sekolah yang dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Oleh kerena itu dengan adanya alat tersebut, edukasi pada siswa-siswi perihal waspada bahaya kebakaran sangat penting, sehingga sejak dini anak sudah dapat mengetahui tindakan pencegahan dan antisipasi sejak dini bila terjadi kebakaran.
Baca juga, Sedang Kesusahan? Salatlah!
Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa-siswi kelas 1-5 yang dibagi dua hari yakni kamis dan jum’at. Selain penyampaian edukasi seputar api dan bahaya yang dapat ditimbulkan, terdapat demo penggunaan langsung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Cara pemadaman dengan alat tradisional.
Supadi, S.Pd selaku kepala sekolah mengatakan, “Sangat penting untuk mengenalkan seperti apa APAR sejak dini, mulai dari perawatan, peletakan, hingga cara penggunaan. Peserta didik yang hadir juga dapat memahami betapa pentingnya pengadaan APAR di setiap rumah, untuk keamanan dan keselamatan anggota keluarga.”
Selain itu bagi anak-anak, ini adalah pengalaman yang sangat edukatif dan ke depannya dapat berperan untuk membantu orangtua waspada akan bahaya kebakaran terutama di tempat tinggal mereka.
Para siswa-siswi juga antusias karena berkesempatan untuk praktik langsung memadamkan api dalam drum menggunakan kain basah atau cara tradisional dan APAR.