Penantian Bu Muslimat Kini Usai, Rumahnya Selesai Dibedah oleh Lazismu Kota Pekalongan
PWMJATENG.COM, Kota Pekalongan – Penantian Bu Muslimat kini usai. Rumah beliau telah selesai dibedah oleh tim Lazismu Kota Pekalongan melalui program Bedah Rumah Lazismu. Bu Muslimat merupakan seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya. Beliau tinggal seorang diri dikarenakan anak-anaknya sudah berkeluarga.
Suasana kegembiraan menyelimuti proses penyerahan rumah oleh Lazismu Kota Pekalongan pada Jum’at (28/10) yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan, Pasrum Affandi di rumah Bu Muslimat yang beralamat di Dusun Kergon Gg.11 No.46 RT.001 RW.017 Kelurahan Bendan Kergon Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Pasrum berharap agar rumah yang telah dibedah itu dapat bermanfaat. “Semoga rumah ini bisa menjadi keberkahan bagi Ibu Muslimat, dan bisa menjadi lebih bersemangat dalam beribadah,” harapnya.
Selain dihadiri oleh Manajer dan Divisi Program Lazismu Kota Pekalongan, acara penyerahan program Bedah Rumah Lazismu ini juga turut dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pekalongan, Ketua RT setempat.
Bu Muslimat pun menyambut baik dan berdoa agar Lazismu semakin maju. “Kami sangat berterima kasih atas rumah yang sudah dibedah ini. Semoga Lazismu semakin maju,” ucapnya penuh rasa bahagia.
Sebelum melakukan bedah rumah, tim Lazismu Kota Pekalongan melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan kelayakan dan biaya yang dibutuhkan. Awalnya, tim Lazismu Kota Pekalongan terkejut dengan kondisi rumah Bu Muslimat yang sudah sangat tidak layak huni. Atap rumah yang sebagian besar sudah runtuh, tidak mempunyai kamar mandi, dan dinding yang belum diplester. Kondisi tersebut sangat berbahaya, terlebih ketika kondisi hujan lebat disertai angin.
Bedah rumah merupakan salah satu program unggulan Lazismu Kota Pekalongan. Biaya Bedah Rumah yang ditasarufkan sebesar Rp. 15.512.500 dan waktu yang diperlukan untuk pengerjaannya selama 3 minggu. (Naelis Zulfiana – Lazismu Kota Pekalongan)