Ikut Serta dalam Jamnas SAR Muhammadiyah, Berikut Rekam Perjalanan MDMC Lampung
PWMJATENG.COM, Wonosobo – Jambore Nasional SAR Muhammadiyah 2022 yang diselenggarakan oleh LPB (MDMC) PWM Jawa Tengah akan dihelat pada tanggal 11-14 Agustus 2022 bertempat di Kabupaten Wonosobo. Antusiasme peserta dari dalam dan luar Jawa Tengah begitu tinggi, salah satunya kontingen dari MDMC Lampung yang sudah hadir sehari sebelum pelaksanaan Jambore, Kamis (10/8/2022).
Diceritakan oleh salah satu peserta asal MDMC Lampung, Wawan, bahwa perjalanab 12 jam tidak menyurutkan semangat seluruh anggota kontingen untuk hadir dalam rangka silaturahmi dan menimba ilmu di arena Jambore; meskipun kedua kakinya terasa pegal karena terlalu lama di dalam mobil.
Hadir dengan sebelas personil yang mewakili MDMC Kota Metro dan MDMC daerah sekitarnya dengan tujuan menimba ilmu dan siap berkontribusi sekembalinya nanti untuk MDMC di daerahnya masing-masing.
“Pertama ya silaturahmi mesti, terus karena MDMC lampung belum hebat kaya Jawa Tengah, terus pengen belajar, silaturahmi dengan SAR Jawa Tengah dan kota kata lain yang MDMCnya sudah mapan,” terang Wawan, sapaan akrabnya saat ditemui redaksi.
“Selama perjalan alhamdulillah tidak ada kendala. Bahkan kami sempat mampir dulu ke lokasi Jambore, tepatnya di kaliwiro karena ada salah satu personil yang aslinya orang Wonosobo,” imbuhnya sambil tersenyum.
Masih menurut wawan, MDMC di Lampung itu terkenalnya dengan Tim Medis. Ia mengatakan bahwa stempel itu memang sudah lama namun baru terpusat di Kota Metro. Sementara pelan-pelan membangun jejaring sehingga akhirnya terbentuk MDMC di 10 kabupaten/kota dari total 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Baca juga, Belajar Matematika Asyik dengan Media BMB Ala SD Muhammadiyah PK Kottabarat
“Kita sempat latihan kemarin, sekalian buat seleksi peserta yang dibawa. Tapi karena banyak yang ikut; kan lumayan 4 hari di sini 2 hari, perjalanan 8 hari kan terlihat operasional dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pembiayaan operasional peserta disupport langsung oleh Lazismu Kota Lampung dengan bantuan juga dari Pimpinan dDaerah Muhammadiyah asal peserta serta dukungan dari PWM tentunya.
Disinggung tentang kesan pertama kalinya bertemu dengan panitia, Wawan mengapresiasi kesiapan panitia yang sigap dengan jalinan komunikasi yang intens; serta terlihat berbagai properti yang sudah disiapkan untuk dibawa ke arena Jambore. Menurutnya, dirinya dan tim tidak berharap diistimewakan karena pada prinsipnya semuaa adalah relawan; dan tentunya panitia juga super sibuk dengan persiapan dan itu sudah biasa di MDMC.
“Ya biasa aja kalau acara MDMC seperti ini, dah nggak kaget lah sibuk semua. Lagipula MDMC kita sudah tahu sering kalau di lapangan. Lagi pula Lampung itu sudah ada regional Sumatranya. Jadi sering ketemu kalau acara seperti ini. Tidak disambut khusus kaya tamu istimewa biasa aja nggak minta diistemawakan,” celetuknya sambil tertawa.
Wawan dan tim dari Lampung siap mengikuti Jambore hingga selesai dan berharap ada ilmu baru serta bisa menambah skill personalnya di berbagai bidang.
“Jadi pengennya, Lampung itu tidak hanya terkenal dari medisnya saja. Dan kebetulan kami dari Kabupaten Musia Barat kan sempat ada Diklat untuk silaturahmi SPAB. Jadi lampung itu (juga) diakui untuk SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana). Itu (SPAB) memang gawean BNPB; tapi (kegiatan) itu (juga) menggandeng MDMC dan HW,” tambahnya.
“Jadi kebetulan pematerinya itu orang MDMC dan kejadian waktu itu cuma 4 kabupaten dari seluruh Indonesia. Yang pertama Pasaman, bulan depannya Pesisir Barat di Lampung; kemudian menyusul Ambon kalau nggak salah, kemudian menyusul Banyuwangi. Cuma yang 2 ini terkendala tidak bisa tatap muka karena Covid. Cuman yang Pasaman dan Pesisisr Barat itu sempat tatap muka. Itu sempat sama SPAB, cuma untuk di Pesisr Barat AUMnya hanya 3, jadi tidak bisa banyak berkembang,” pungkasnya.
Kontributor : Yohan
Editor : M Taufiq Ulinuha