Majelis Hukum dan HAM PDM Kendal Gandeng Kesbangpol Gelar Seminar Bela Negara
PWMJATENG.COM, KENDAL – Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia PDM Kendal Sabtu (11/3) menggandeng Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kab Kendal menggelar Seminar Bela Negara di aula dasar sekretariat PDM setempat. Tema seminar yang diusung adalah Pencegahan Paham Komunisme demi Tegaknya NKRI.
Seminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber di lingkungan Forkopinda Kab Kendal, antara lain Bupati Kendal, Kapolres, dan Dandim , serta di internal Muhammadiyah, yaitu ketua Majelis Hukum dan HAM PWM Jateng, Prof. Dr. H. Absori, SH, M.Hum. Adapun pesertanya adalah Ormas Islam, OKP, PCM, dan Ortom Muhammadiyah se Kab. Kendal dengan jumlah 110 peserta.
Bupati Kendal dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Kantor Kesbangpol, Drs. Ferinando Rad Bonay mengatakan, yang perlu diwaspadai saat ini adalah ancaman nyata, yang setiap saat akan terjadi tiba – tiba, “ implementasi ancaman nyata tersebut dapat berupa terorisme, paham radikalisme dan komunisme, bencana alam, perampokan, dan penculikan anak yang terjai baru – baru ini “ katanya. Menurut Bupati, paham dan ideologi itu dapat merusak sendi – sendi kehidupan, moral dan agama, maka masyarakat dihimbau untuk mewaspadainya.
Dijelaskan, radikalisme adalah sebuah paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara – cara kekerasan. Dari sudat pandang keagamaan, radikalisme tidak kompromi dengan orang yang berbeda paham dengannya, “ radikalisme mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham atau aliran tersebut tidak mau kompromi dan menggunakan kekerasan sebagai bentuk aktualisasi dari paham keagamaan yang dianut “ ujarnya. Sedangkan komonisme sebuah ideologi yang berasal dari manifest politik dan sebuah analisis pendekatan perjuangan kelas dan ekonomi kesejahteraan, “ dalam sejarah Indonesia komonisme pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik “ ungkapnya.
Senada hal tersebut, Kapolres dan Dandim Kendal melalui seminar diharapkan seluruh peserta dan masyarakat luas saling bahu membahu untuk menanggulangi bahaya radikalisme dan komunisme.
Ketua Majelis Hukum dan HAM PDM Kendal, H. Taufiq Pandan Winoto, SH, M.Kn ketika ditemui awak media di sela – sela seminar berharap Muhammadiyah jangan sampai kecolongan dan kemasukan faham komunisme dan radikalisme. Menurut Taufiq, upaya yang harus dilakukan oleh Muhammadiyah melalui Majelis Hukum dan HAM adalah mengintensifkan kegiatan – kegiatan seminar dan keagamaan, “ untuk di tingkat PCM, kegiatan seminar bela negara seperti ini perlu diintensifkan, sedangkan di desa melalui PRM meningkatkan ceramah keagamaan yang selama ini telah berlangsung “ katanya. ( Nur Taufiq/MPI Kendal )