BeritaKabar Daerah

Pengukuhan 4 Guru Besar, UMS Buktikan Keberhasilan Program Akselerasi

PWMJATENG.COM, SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses mengukuhkan empat guru besar sekaligus dalam sidang senat terbuka yang digelar di Gedung Edutorium kampus setempat, Sabtu (13/11/2021). Pencapaian ini merupakan indikator keberhasilan program akselerasi guru besar yang UMS canangkan empat tahun lalu.

Guru besar pencetak momen bersejarah UMS tersebut adalah Supriyono dan Marwan Effendy sebagai Guru Besar Bidang Teknik Mesin, Anam Sutopo Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik/Penerjemahan, serta Kun Harismah sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Kimia.

Rektor UMS, Sofyan Anif, dalam pidato singkatnya, Sabtu, mengaku bangga sekaligus senang atas pengukuhan tersebut. Apalagi, tiga dari mereka menyelesaikan studi doktoral di luar negeri.

Sofyan mengatakan bahwa pengukuhan keempatnya menjadi indikator bahwa program akselerasi guru besar yang UMS canangkan empat tahun lalu telah membuahkan hasil. Keempatnya melengkapi total 38 guru besar di UMS. Pada awal Januari nanti setidaknya ada empat atau lima guru besar lagi yang bakal mereka kukuhkan.

Baca juga, Banjir Meluap di Jember, MDMC Kerahkan Relawan

“Saya senang dan bangga sekali, ini enggak hanya jadi momen bersejarah. Tetapi juga ada beberapa indikasi yang memberikan petunjuk bahwa program yang kita lakukan salah satunya akselerasi guru besar, tapi bukan hanya guru besar, karena akselerasi guru besar punya implikasi lain.”

“Misalnya doktor, doktor kita dipercepat. Kedua, membangun kultur dosen-dosen di lingkungan UMS senang menulis dan membuat jurnal publikasi ilmiah bertaraf internasional. Ini jadi satu kesatuan holistik yang diminta untuk pengajuan guru besar empat tahun lalu, dan kabar gembiranya kita berhasil memanen hari ini,” terangnya.

Keberhasilan keempat guru besar tersebut juga membuat kampus swasta dengan jumlah mahasiswa terbanyak ini semakin dekat menuju kampus berkelas dunia atau world class university (WCU). Status WCU UMS targetkan 2029 nanti, namun jika melihat pencapaian positif selama ini, Rektor UMS, Sofyan Anif, optimistis segera tercapai pada 2025.

Pengukuhan keempatnya dilakukan dalam sidang terbuka senat UMS yang dihadiri sejumlah stakeholder pendidikan di lingkungan Muhammadiyah; maupun pemerintah Sukoharjo. Hadir dalam agenda sakral tersebut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah Jawa Tengah, Muhammad Zainuri, secara langsung. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, juga hadir secara daring.

Baca juga, Jembatan Desa Aur Duri Rusak, Lazismu Siap Membantu

Muhamamd Zainuri dalam pidatonya mengatakan UMS membuktikan bahwa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bisa mencapai kesepadanan dan kesetaraan. Penobatan empat guru besar tersebut juga menjadi bukti bahwa sistem pembinaan; pengelolaan; dan penjaminan mutu di UMS telah mencapai satu tahapan kompetensi dengan tingkat profesionalitas tinggi.

“Ini adalah puncak sekaligus gerbang baru mengamalkan ilmu, meregenerasi guru besar-guru besar baru ke depan,” kata dia.

Sementara itu, Haedar memuji para guru besar yang telah mencapai kepangkatan akademik tertinggi. Hal ini, menurutnya jadi potensi untuk membangun PTS maupun PTN yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Kehadiran mereka juga Haedar harapkan memperkuat kualitas UMS di tengah persaingan yang makin ketat.

Haedar berharap akselerasi peningkatan kualitas kampus mereka lebih rata dan masif. UMS juga Haedar harapkan bisa memberikan kontribusi sebagai kekuatan penggerak misi dakwah mereka dalam rangka center of excellent Muhammadiyah berkemajuan.

“UMS telah hadir seabad lebih untuk bangsa dan negara. Saya mohon para guru besar ini bersama semua civitas akademik Muhammadiyah bisa jadi pilar penguat dan akselerasi bagi peningkatan kualitas Muhammadiyah yang berkarakter Islam dan berkemajuan,” kata Haedar dalam sambutannya secara daring.

 

Editor : Muhammad Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE