Tapak Suci Kawal Ideologi Pancasila di Era Disrupsi
PWMJATENG.COM, Malang – Mendiskusikan dan merumuskan terobosan pembinaan ideologi Pancasila dan pelestarian pencak silat sebagai budaya bangsa di era disrupsi; Pimpinan Wilayah II Jawa Timur Perguruan Seni Budaya Beladiri Putera Muhammadiyah mengadakan Sarasehan Pendekar Tapak Suci Jawa Timur dengan tema “Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Melestarikan Pencak Silat sebagai budaya Indonesia bagi Pendekar”; Minggu (7/11/2021).
*
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hotel Rayz UMM Hotel Malang, diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penularan Covid-19.
Sarasehan diikuti pendekar; kader dan siswa Tapak Suci se-Jawa Timur; merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur; Sasmito Djati; sarasehan ini diharapkan melahirkan reaktualisasi ideologi Pancasila di tengah era disrupsi ini agar bangsa utuh dan tetap terjaga dengan baik.
*
“Tapak Suci memiliki tugas suci untuk mengawal Pancasila dan melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa,” Ujarnya.
Hal senada Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur; Tahmid Masyhudi yang mendorong Tapak Suci agar menjadi pelopor dalam merangkul kelompok seni bela diri yang lain untuk menjadi power budaya sebagai pemersatu Indonesia dan menguatkan ideologi Pancasila; hal ini karena Tapak Suci menurut Tahmid; memiliki modal yaitu bisa memasuki seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari berbagai golongan bahkan masyarakat mancanegara.
Koordinator Tim Kerja; Faozan Amar mengajak agar Tapak Suci sebagai Putera Muhammadiyah menjadi ujung tombak dalam pembinaan Ideologi Pancasila.
“Karena Pancasila merupakan pandangan hidup, ideologi negara, philosofische gronsdlag, dasar negara, jiwa dan pribadi bangsa, serta pemersatu bangsa,” Ajaknya.
*
Dalam koteks mambangun kebutuhan bersama sebagai sebuah bangsa, Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci; Chairul Muriman; secara tegas bahwa Tapak Suci memiliki peran vital dalan merajut kebinekaan pada tengah suatu hal yang beda. Maka seluruh keluarga besar Tapak Suci baik itu pendekar; kader,;dan siswa harus punya paham inklusif dan perilaku yang konstruktif di era globalisasi dan era disrupsi saat ini.
Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM); Nazaruddin Malik, yang hadir melalui zoom, pesan di tengah masalah bangsa yang semakin kompleks; Tapak Suci dapat di-reupdate untuk menjadi gerakan baru dengan membangun kepemimpinan profetik agar bangsa ini keluar dari kesenjangan sosial ekonomi dan dapat memutus mata rantai oligarki yang dapat mengancam ideologi Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.
Sebagai wujud komitmen dan gerakan nyata dalam mengawal dan membina ideologi Pancasila, setelah pembuka sarasehan dilakukan penandatanganan bersama dalam spanduk bertuliskan.
“Tapak Suci Siap Mengawal Ideologi Pancasila”. acara tersebut menurut Sekretaris PW Tapak Suci Jawa Timur, Robby Harmono adalah salah satu ikhtiar Tapak Suci dalam mengawal ideologi Pancasila dalam aksi nyata pada lapangan.
Kontributor : Jatmiko
Editor : Dinul Qoyimah