Berita

Refleksi Sumpah Pemuda PCPM Karanganyar Kota

KARANGANYAR – Momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 dikemas dalam kegiatan bertajuk Refleksi Sumpah Pemuda #2 oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Karanganyar Kota.

Kegiatan di laksanakan blended secara daring menggunakan Zoom Meeting; dan kanal Youtube Voice Of HijraMu serta secara luring menempati Aula Lantai 2 Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar, Kamis (28/10).

Kegiatan Refleksi Sumpah Pemuda tahun 2021 oleh PCPM Kecamatan Karanganyar Kota, Kabupaten Karanganyar mengangkat tema cukup menarik dan hebat untuk level Pemuda Muhammadiyah kecamatan. “Angkatan Muda Muhammadiyah Karanganyar Go Internasional : Kiat-kiat Studi ke Luar Negeri”; menjadi tema acara dengan menghadirkan pembicara yang sangat kompeten di bidangnya berdasar keilmuan dan pengalaman.

Dari Akademisi menghadirkan Yayah Khisbiyah; praktisi pendidikan dari UM Surakarta yang punya segudang pengalaman terkait studi luar negeri karena aktivitas dan jabatanya, Hajriyanto Y. Thohari Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Duta Besar LBBP untuk Lebanon; yang banyak kenyang informasi tentang perguruan-peguruan tinggi di Timur Tengah serta testimoni dari Sifa Lutfiyani Atiqoh alumnus UM Surakarta penyandang bea siswa LPDB di University of Bristol Inggris tahun 2021 jurusan Leadership and Policy (M.Sc.).

Baca Juga, MDMC Gandeng ICRC Adakan Pelatihan SAF

Jika Yayah Khisbiyah lebih banyak menyoroti tentang aspek akademis; syarat-syarat dan tujuan maupun motivasi belajar di luar negeri, Hajriyanto lebih menyampaikan informasi; pengalaman; dan kondisi real yang terjadi yang harus di penuhi oleh calon mahasiswa di luar negeri.

“Belajar ke luar negeri itu penting, biasanya orang yang belajar keluar negeri adalah yang masih muda untuk studi master atau pasca sarjana untuk yang beasiswa; hanya anak-anak orang kaya yang belajar S1 keluar negeri bahkan kaya sekali karena factor biaya,” kata Hajriyanto.

“Mulai sekaranga kalua Pemuda Muhammadiyah ingin belajar ke Luar Negeri harus belajar sunguh-sungguh untuk belajar Bahasa inggris, itu mutlak. Tidak ada pemberi bea siswa mengirimkan mahasiswa untuk belajar Bahasa di tempat, itu sangat penting. Faktanya banyak kuota bea siswa tidak terambil karena kurangnya peminat dengan kendala kampunan Bahasa. Pemuda Muhammadiyah; IMM; IPM; NA sangat bagus jika punya minat untuk belajar keluar negeri dengan mempersiapkan membuat kursus-kursur, kelompok Bahasa inggris untuk persiapan atau mengirim kadernya ke Pare Kediri yang ada kampong bahas iggris untuk belajar.” Tegas Ketua PP Muhammdiyah yang asli Karanganyar.

Menurut Hajriyanto 10 ranking besar ( Top Universities in the Arab World) perguruan tinggi di Timur Tengah adalah universitas-universitas dengan Bahasa inggris sebagai pengantarnya; di antaranya King Abdul Azis University (KAU) Jedah yang menempati rangking pertama dan lain-lain adalah perguruan tinggi dengan bahasa ingggris. (JOe).

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE