PWMJATENG.COM, BANYUMAS – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah menggelar acara diskusi kebangsaan dalam rangka milad ke-56 KOKAM bertajuk Kokam Tangguh dalam Kemanusiaan, dan Berkemajuan untuk Alam Semesta di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jum’at (1/10/2021) sore.
Acara menghadirkan Komandan Nasional KOKAM Dr Zainuddin MH, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PAN H. Mustolih SIP, Rektor UMP Dr Jebul Suroso, dengan dimoderatori oleh Komandan KOKAM PWPM Jawa Tengah Andika Budi SH.
“Anggota KOKAM jangan hanya trampil dalam skil, tapi juga harus siap jadi actor intelektual sehingga KOKAM jelas arahnya,” kata Ketua Umum PWPM Jawa Tengah Eko Pujiatmoko SE dalam sambutannya.
Menurutnya, perjuangan KOKAM dalam merawat kemanusiaan, kebencanaan, dan kelestarian ekologi itu tanpa komunikasi dengan eksekutif dan legestatif perjuangan akan berat.
“Jejaring eksekutif dan legeslatif itu penting kita lakukan untuk menyempurnakan misi kita,” jelasnya.
Sementara itu Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan bangsa ini tidak selesai jika hanya diurus oleh pemerintah. Oleh karena itu Muhammadiyah hadir dengan berbagai sendi kehidupan. Mulai dari ekonomi, kesehatan, sosial dan kemasyarakatan, dan antaralain hadirnya para KOKAM.
“Ketika bangsa menghadapi pandemic Covid-19 dengan banyaknya korban, KOKAM dan MDMC hadir disitu, ini bakti Muhammadiyah untuk bangsa dan negeri,” jelasnya.
Pilar bangsa ini ada tiga, siapa yang memiliki diantara tiga ini, pasti akan dibutuhkan, yakni cerdik dan cendekia. “Karena Kyai Ahmad Dahlan pernah mengatakan, bahwa masadepan suatu bangsa sangat bergantung pada bagaimana SDM bangsa itu,” jelasnya.
Kedua adalah orang yang memiliki kekuasaan. Siapapun yang memiliki kekuasaan pasti dia akan didatangi untuk dimintai tolong dan sebagainya.
“Dan yang terakhir, siapa yang memiliki uang, maka dia itu lah yang nanti dia akan jadi penguasa. Oleh karena itu, kekuatan ekonomi teman-teman harus kuat. Jadi KOKAM harus memiliki kompetensi yang kuat, generasi kita harus kuat. Kita rebut ekonomi bangsa dan harus bebas dari penjajahan ekonomi,” pungkasnya. (tgr)