PWMJATENG.COM, BOYOLALI – Musyawarah Wilayah (Musywil) Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) yang dilaksanakan di Boyolali memiliki keunikan tersendiri, salah satunya Boyolali mempunyai julukan Kota Susu. (25/9/21)
Selama pelaksanaan acara, baik peserta, tamu undangan, maupun panitia disuguhkan susu sapi perah asli Boyolali. Sebagai daerah produsen susu terbesar di Pulau Jawa, Boyolali menghasilkan susu sapi kurang lebih 12 juta liter di tahun 2021.
Kresna Setiawan selaku ketua panitia lokal menyebutkan bahwa ada keunikan tersendiri saat Musywil dilaksanakan di Boyolali salah satunya dengan menyediakan makanan atau minuman khas dari daerahnya. Panlok menyediakan sekitar 50 Liter lebih susu sapi setiap harinya selama acara, untuk kemudian dibagikan kepada peserta, tamu undangan, dan panitia yang ada di kegiatan Musywil ini.
“Mungkin secara kegiatan teknis kita sama. Namun yang beda itu karena kegiatan Musywil ini di Boyolali, ada makanan khas atau minuman khas dari Boyolali, yaitu susu.” ujarnya.
Susu sapi sendiri memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya meningkatkan sistem imun tubuh. Dimasa pandemi seperti ini, tubuh harus memiliki kekebalan yang cukup agar terhindar dari virus dan penyakit. Panlok berharap dengan disediakan susu ini bisa menjadi dopping (meningkatkan performa) para peserta dan panitia agar terus bersemangat mengikuti kegiatan Musywil.
“Mungkin secara medis kita belum terlalu faham tentang seberapa besar dampaknya. Minimal kita bisa dopping ya. Ada rasa bahagia tersendiri ketika mendengar kata susu,” lanjutnya.
Kresna juga menyampaikan, sebagai orang Jawa Tengah, kita ingin memperkenalkan budaya orang Jawa Tengah. Salah satunya dengan memperkenalkan makanan atau minuman khas dari salah satu daerah di Jawa Tengah, yaitu Susu Perah Asli Boyolali.
Mahda / Media IPM Jateng
