Berita

Pembukaan Musywil ke – 22 IPM Jawa Tengah, Wagub ; Musywil Sebagai Media Menyamakan Visi, Misi, Persepsi dan Tujuan Yang Ingin Dicapai

PWMJATENG.COM, KENDAL- Musyawarah Wilayah (Musywil) ke – 22 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah di SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal hari ini Jum’at (3/2) secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Drs. H. Heru Sudjatmoko, M. Si.

Sambutan Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP yang dibacakan oleh Wagub Jateng meminta Musywil IPM hendaknya dijadikan media untuk menyamakan presepsi dan tujuan, “ Musywil sebagai permusyawaratan tertinggi mestinya menjadi sarana untuk menyamakan visi, misi, persepsi dan tujuan yang ingin dicapai “ kata wagub. Beliau berharap, ada sumbangsih dari IPM untuk pembangunan Jawa Tengah, “ melalui Musywil akan muncul program kerja yang bisa sinergi, dan sejalan dengan program pembangunan Jawa Tengah. IPM juga harus mampu menangkap permasalahan yang muncul di tengah – tengah masyarakat, khususnya kaum pelajar dan memberikan jawaban yang tepat dan akurat. “

Pada bagian lain, wagub menilai Musywil juga sebagai momentum yang tepat dalam berIslam, “ Musywil IPM sebagai momentum untuk menegakkan Islam yang rahmatan lilalamien,yaitu islam yang santun, ramah dan bersahaja. IPM harus mampu mengejawentah keilmuannya dalam masyarakat pelajar.” Katanya. Terhadap media sosial, beliau meminta kepada IPM harus pandai mampu memilah dan memilih informasi antara yang benar, dapat dipertanggungjawabkan dan yang salah, hoax.

Wakil Gubernur Jateng, Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si. sedang memukul Gong, tanda Musywil dibuka

Turut hadir pada pembukaan Musywil, kepala dinas propinsi, yaitu Kesbangpol, Kesra, Disdikbud, dan Dinas Pariwisata. Sedangkan di internal Muhammadiyah terlihat hadir wakil sekretaris PWM Jateng, Drs. H. Wahyudi, M.Pd, ketua umum PP IPM, Velandani Prakoso, jajaran PW IPM Jawa Tengah, ketua PDM Kendal, KH. Muslim, jajaran pimpinan Ortom tingkat wilayah, jajaran anggota PDM Kendal, beberapa OKP tingkat propinsi, dan seluruh peserta Musywil.

Ketua PW IPM Jawa Tengah, Achmat Irmawan menegaskan, sampai saat ini IPM masih istiqomah, bersatu, dan tidak terjadi kubu – kubuan, “ sampai detik ini IPM tetap solid, dan tidak ada kubu – kubuan, maka partai politik yang tetap ingin solid belajarlah dengan IPM “ kata Wawan.

Ketua umum PP IPM, Velandani Prakuso menilai Musywil sebagai media yang sangat strategis untuk meningkatkan daya kreatif, “ menjadi kader IPM harus memiliki komitmen yang tinggi, memiliki daya tahan kuat, dan kreatif “ katanya, “ jangan sampai memiliki kelemahan, tetapi memiliki daya perubahan “ imbuh Velandani.

Wakil sekretaris PWM Jateng, Drs. H. Wahyudi, M.Pd berpendapat, Jawa Tengah dalam dinamika pembangunan yang berkesinambungan memerlukan kebersamaan, “ membangun Jawa Tengah yang berkemajuan diperlukan ketenangan, kerukunan, dan kebersamaan “ katanya. Menurut beliau dalam sejarah ummat Islam di Indonesia untuk membangun kebersamaan diperlukan pengorbaban, “ melalui piagam Jakarta sejarah mencatat ummat Islam telah mengorbankan tujuh kata. Hal itu juga terjadi pada zaman Rasulullah melalui perjanjian khudhaibiyah “ jelas Wahyudi. Terhadap media sosial , dosen UIN  Wali Songo Semarang tersebut mengingatkan untuk menghindari fitnah, “ jangan sampai medsos dijadikan media fitnah, tetapi sebagai media pembelajaran untuk berkemajuan “ pungkasnya. (A.Ghofur/tim liputan Musywil IPM/MPI Kendal)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE