Balas Budi ke Palestina, Warga Muhammadiyah Kab Magelang Bermunajat
PWMJATENG.COM, MAGELANG – Organisasi otonomi (ortom) persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Magelang tidak berdiam diri melihat rakyat Pelestina dilukai zionis Israel. Mereka berkumpul, bermunajat untuk kemerdekaan Palestina. Kegiatan ini diinisiasi Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang.
Ortom lain yang tergabung antara lain, ‘Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan. Serta mendapat pengamanan penuh dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang Novi Setiaji sebut gerakan ini hanya dilakukan sekelompok kecil. Tapi akan menggetarkan hati warga Palestina yang mendengarnya. Bahwa ternyata, banyak penduduk Indonesia, khususnya dari warga Muhammadiyah yang menyatakan sikap. Mendukung kebebasan Palestina.
“Supaya mereka (warga Palestina, Red) lebih semangat berjuang,” ucapnya usai aksi yang belangsung di halaman kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Jumat, (28/5/2021).
Dia pun kaget. Melihat masa yang bergerak ke titik lokasi acara sangat banyak. Jumlahya di atas target.
“Mungkin ada sekitar 200-an orang. Sebetulnya, kegiatan ini hanya untuk Kabupaten Magelang. Namun saudara-saudara kami dari Temanggung, dan Wonosobo mendenggar, dan ikut bergabung,” ujarnya
Ia pun senang. Itu menunjukkan generasi muda Muhammadiyah peduli terhadap nasib warga Palestina. Di sana banyak jiwa berjatuhan. Nyawa melayang. Mirisnya, anak-anak kecil tak berdosa turut menjadi korban keganasan agresi militer Israel.
Lebih-lebih, tokoh-tokoh besar Palestina pernah mendedikasikan diri untuk mendukung kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Kebaikan ini harus dibalas.
“Kita punya hutang budi kepada Palestina,” ucapnya.
Disebutkan Novi, saudagar Palestina, Muhammad Ali Taher menyumbangkan kekayaan untuk membantu rakyat Indonesia. Muhammad Amin al-Husayni, mufti yang berjuang keras mencari dukungan negara-negara Arab untuk mendukung Indonesia merdeka, sebelum tahun 1945 silam.
“Aksi ini menunjukkan, kader-kader Muhammadiyah adalah penerus perjuangan Islam, juga mendukung negara-negara Islam. Meskipun di sana tidak hanya penduduk muslim saja yang tertindas,” tegasnya.
Ketua PDM Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari menambahkan, Muhammadiyah sejak dulu dan seterusnya, senantiasa beramal nyata. Membantu menyelesaikan persoalan kemanusiaan, baik di dalam, maupun di luar negeri.
“Dengan adagium sedikit bicara banyak bekerja, Muhammadiyah sudah biasa awalnya ‘dibenci’, akhirnya diikuti. Terus berjuang tanpa risau dengan cacian maupun sanjungan,” imbuhnya.
Dalam acara ini, sesepuh Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Kiai Haji Abdu Malik memimpin doa. Direktur Fachan Amin Lazismu Kabupaten Magelang juga mengumumkan perolehan donasi warga Kabupaten Magelang untuk Palestina mencapai Rp 272 juta rupiah. Hanya dikumpulkan dalam waktu 10 hari.
Acara ini menerapkan protokol kesehatan. Panitia acara menyediakan berbotol-botol handsanitizer. Peserta wajib memakai masker.
Kontributor MPI Kab Magelang – Puput Vanya