Muhammadiyah Gayamsari Distribusikan 1.500 Nasi Bungkus ke Lokasi Banjir.
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Banjir yang menggenangi kota Semarang di beberapa titik mengakibatkan beberapa warga kesulitan untuk mendapatkan makanan.
Banjir setinggi 1 meter di Kawasan Semarang Utara ini menyebabkan aktifitas warga terganggu dan sulit memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, karena warga tidak bisa memasak serta tidak ada penjual makanan yang buka.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gayamsari bersama dengan petugas kepolisian Polda Jateng dan Tim relawan dari Lazismu, KOKAM, Semarang JIP Comunity , dan Remaja Masjid Taqwa Al Mukarromah mengirimkan makanan berupa nasi bungkus dengan menggunakan perahu karet milik Polda Jateng.
“Hari ini kami mendistribusikan sebanyak 1.500 nasi bungkus di beberapa titik daerah yang paling parah terdampak banjir, seperti kelurahan tambakrejo, kelurahan sawah besar, kelurahan siwalan, muktiharjo kidul, dan kecamatan genuk, ujar Ketua PCM Gayamsari Abdullah Muhajir.
Bantuan dan dukungan penuh juga diberikan dari Tim Relawan dari Semarang JIP Comunity, ” di sini kami mendukung kegiatan Lazismu PCM Gayamsari, ikut berpartisispasi untuk membantu warga yang terdampak banjir, kami menerjunkan sejumlah 6 JIP untuk membantu pendistribusian makanan ke daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa”, ujar Eko, salah satu relawan Semarang JIP Comunity.
Warga memilih untuk bertahan di rumahnya dan tidak mengungsi karena takut barang-barangnya hilang. Sehingga mereka sangat mengandalkan datangya bantuan dari para relawan dan dermawan.
“Masyarakat disini banyak yang mengalami kesulitan bahan makanan siap makan, obat obatan dan lilin atau penerangan, karena sudah tiga hari ini listrik padam. Kami memang sengaja tidak mengungsi karena kami takut barang-barang kami nanti dicuri, karena kalau malam kan gelap tidak ada lampu.” Ujar Wakijan warga setempat
“Terimaksih sekali buat LazisMu, Pak Polisi dan Komunitas JIP yang sudah membantu kami mengirimi makanan, Alhamdulillah kami bisa makan dan tidak kelaparan”, imbuh salah satu warga tambakrejo. (it)
