Berita

SMK Muhamna Selenggarakan Fortasi Dengan Model Homeschooling

ADIWERNA – Wabah virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia terkusus di Indonesia semakin hari-semakin bertambah angka peningkatan jumlah yang terpapar virus tersebut yang berdampak pada kegiatan manusia dan faktor keberlangsungan hidup manusia. Salah satu faktor yang menjadi dampak adanya virus corona adalah dalam hal pendidikan, baik dari tingkat bawah (taman bermain) sampai tingkat teratas yaitu perguruan tinggi. Faktor terebut dirasakan oleh pemerintahan maupun dari pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi) sehingga untuk melaksanakan pembelajaran di sekolahan maupun diperguruan tinggi menjadi terhambat dan kesulitan.

Menyikapi hal tersebut SMK Muhammadiyah Adiwerna (Muhamna) Kabupaten Tegal melakukan pembelajaran untuk ajaran baru sekarang tahun ajaran 2020/2021 dengan menggunakan metode home schooling pada siswa barunya pada senin hingga rabu (13-15/7). Metode ini dilihat akan lebih efektif bagi siswa baru karena jika menggunakan metode online (daring) banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran online. Kesulitan-kesulitan tersebut menjadikan siswa untuk malas dan enggan untuk belajar dan megikuti pembelajaran dari gurunya sehingga akan berdampak proses pembelajaran tidak berjalan maksimal.

Ajuslan Kerubun selaku Kepala SMK Muhamna mengungkapkan bahwa Kita sebagai tenaga pendidik harus mempunyai inovasi dan kreasi dalam pembelajaran sehingga siswa tidak akan merasa bosan dan kesulitan menerima pelajaran. Pada masa sekarang ini wabah virus corona yang tidak kunjung hilang maka kita harus memperisiapkan pembelajaran yang efektif bagi siswa terutama siswa baru sehingga proses belajar mengajar akan tetap berlangsung.

Sementara itu Wagino salah satu Guru SMK Muhamna menerangkan bahwa metode pembelajaran di SMK Muhamna akan menggunakan metode pembelajaran home schooling. Metode ini dirasa sangat efektif dibandingkan dengan metode online (daring) karena siswa akan terpantau oleh guru dan orang tua mereka pada saat pembelajaran sehingga orang tua tidak merasa khawatir kepada anak-anaknya yang sering kali pada saat menggunakan metode pembelajaran online lebih memilih bermain dibandingkan dengan belajar.

Metode pemberlajaran home schooling ini dilakukan disalah satu rumah siswa yang dibagi per wilayah/daerah tempat tinggal siswa yang berdekatan dan dilakukan secara bergilir atau bergantian secara bebas. Sedangkan untuk guru mata pelajaran yang mengampu mata pelajaran tersebut harus kerumah salah satu siswa yang telah disepakati oleh kelompok di wilayah mereka untuk melaksanakan pembelajaran.

Pada saat sebelum dan pembelajaran berlangsung tetap mematuhi protocol kesehatan yang ada yaitu dengan mengecek suhu badan siswa dan guru, menggunakan masker atau face shield, mencuci tangan, dan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.(Ranov)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE