Berita

Ponpes Putri Unimus Gelar Workshop Kepenulisan

PWMJATENG.COM, SEMARANG – Dalam rangka mengasah ketrampilan bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (unimus), Pondok Tahfidz Qur’an dan Pondok Pesantren (ponpes) Putri KH Sahlan Rosjidi unimus, menggelar acara Workshop kepenulisan.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber yang ahli dalam bidang kepenulisan, yaitu Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Tengah, yang juga Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr. Teguh hadi Prayitno, MM. M.Hum dan Asmarani Rosalba yang dikenal dengan nama pena Asma Nadia adalah seorang penulis novel dan cerpen Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena dan manajer dari Asma Nadia Publishing House.

Ponpes Putri Unimus Gelar Workshop kepenulisan
Penulis novel dan cerpen Indonesia Asma Nadia (narasumber) sedang menyampaikan materi workshop kepenulisan melalui daring

Workshop yang digelar secara daring tersebut diikuti sekitar 500 peserta dari santri pondok tahfidz qur’an, santri ponpes putri KH sahlan rosjidi, calon mahasiswi unimus serta dari peserta umum.

” Workshop ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengasah ketrampilan bagi mahasantri ponpes dan mahasiswi unimus, karena dimasa pandemi ini banyak orang yang yang hanya berdiam diri di rumah saja sehingga dengan menulis, kita bisa memanfaatkan waktu luang dirumah  dengan membuat sebuah karya tulis yang kreatif dan inofatif “. Hal tersebut disampaikan oleh kepala asrma ponpes putri KH Sahlan Rosjidi Unimus Sri Sukasih.

Sementara itu, Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM. M.Hum berharap acara workshop tersebut nantinya akan mampu memajukan dakwah digital Muhammadiyah yang sangat luar biasa.

“Saya berharap dengan acara ini, setidaknya ada 10 persen saja yang aktif menjadi penulis atau berlatih menjadi jurnalis tentu akan memberikan dampak yang luar biasa, manfaat yang luar biasa, baik bagi diri mahasiswa itu sendiri maupun bagi persyarikatan, karena kalau 500 peserta yang ikut workshop melalui online ini kemudian 50 diantaranya menjadi kontributor media muhammadiyah , ini tentu akan menyumbang dakwah digital yang sangat luar biasa”, tegas Dr. Teguh. (it)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE