Berita

LazisMu Banyumanik, Bedah Rumah Keluarga Kustatik

PWMJATENG.COM, SEMARANG – Rumah Sangat Sederhana itu adalah rumah milik Ibu Nur Kustatik. Rumah sangat sederhana miliknya berlokasi di Kepodang barat IV RT 03 RW X,
Perum Kopkar Pudakpayung Banyumanik, yang mendapat kesempatan menerima program bedah rumah dari Lazismu Banyumanik (16/2).

Rumah keluarga Ibu Nur Kustatik yang akan dibedah
Rumah keluarga Ibu Nur Kustatik yang akan dibedah.

Bau pesing tercium begitu menyengat saat Lazismu memasuki ruang belakang salah satu rumah di kawasan Perumahan Puskopkar Pudakpayung Banyumanik Semarang ini.

Kondisi Rumah Sangat Sederhana (RSS) ini sangat memprihatikan dan nyaris tak terurus. Atap bocor hampir merata dengan rangka kayu yang tampak rapuh. Kaca ruang tamu pecah, sofa kusam dan robek. Tak tampak meja tamu. Rongsokan komponen elektronik berserakan. Di bagian belakang terdapat ruang terbuka kecil, tampak barang bekas dan genangan air hujan di bekas bak mandi.

Oleh pemiliknya, ibu Nur Kustatik, rumah type 27/60 yang dibangun oleh developer pada tahun 1993 tersebut belum pernah direnovasi karena ketiadaan biaya.

Sehari-hari perempuan berusia 62 tahun yang akrab disapa Mami, ini hidup bersama anak, menantu dan enam cucu yang masih kecil-kecil. Total dalam keluarga itu ada sembilan jiwa. Tidak bisa dibayangkan ketika hujan turun, mereka tak hanya basah kuyup dan tak bisa tidur. Rasa was-was menghinggapi keluarga itu, bila tiba-tiba atap runtuh.

Pekerjaan Mami tidak menentu. Kadangkala diminta membantu tetangga menyeterika pakaian dan memasak. Novi, anak putrinya kerepotan mengasuh keenam cucunya. Sementara Andik, sang menantu mencari penghasilan dengan membuka jasa servis elektronik. Sesekali berburu ular, mencawak dan binatang buas lainnya.

Berangkat dari hal tersebut, kemudian Tim LazisMu Banyumanik segera menindak lanjuti masalah tersebut , mulai dari mengumpulkan donasi yang kemudian hasil donasi tersebut langsung disalurkan kepada keluarga ibu kustatik hingga mencari tenaga bangunan untuk memperbaiki rumahnya yang dalam hal tersebut dibantu juga oleh beberapa warga setempat.

Lazismu bekerjasama dengan RT setempat telah menghitung perkiraan biaya “bedah rumah” yang dibutuhkan di angka Rp.8.000.000,- (Delapan Juta Rupiah). Anggaran tersebut direncanakan hanya untuk kebutuhan vital saja yaitu penggantian atap. Selebihnya bisa dikerjakan bila donasi mencukupi.

Ketua LazisMu Banyumanik Semarang, Nur Sodiq, mengatakan program bedah rumah ini sudah empat kali dilakukan. ” Program bedah rumah LazisMu banyumanik ini sudah kita laksanakan untuk yang ke empat kalinya dengan skala yang berbeda. Kami pernah mengerjakan rumah yang terbakar, rumah yang hampir runtuh, dan sekarang kami melaksanakan program ini dengan melibatkan warga RT setempat dan para donatur.”

” Kegiatan ini didukung sejumlah lebih dari 30 donatur yang telah mengamanahkan rezekinya kepada LazisMu untuk disalurkan membantu keluarga ibu Nur Kustatik”, Lanjutnya.

Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan bermanfaat bagi warga yang membutuhkan. “Semoga program ini dapat bermanfaat bagi para asnaf di Wilayah Banyumanik pada khususnya,” jelas Nur Sodiq.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Nova Wijayanto, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada LazisMu. ” kami mengucapkan banyak terimakasih atas apa yang telah diberikan oleh Lazismu, mudah mudahan setelah ini,warga kami bisa ikut berperan aktif dalam menggiatkan LazisMu.” Ujarnya.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE