RS PKU Karanganyar “Terbakar”, Pasien Dievakuasi
PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Sabtu (10/12/2016) pagi suasana di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar terlihat berbeda suasananya, puluhan orang berkumpul mulai lorong rumah sakit dan halamanan. Yang lebih membuat kaget para pengunjung rumah sakit adalah adanya beberapa orang “pasien” yang masih posisi tertidur di tempatnya didorong keluar bersama-sama oleh perawat dan tenaga medis lainya.
Suara raungan sirene dari mobil pemadam kebakaran dan mobil patroli dari Polsek Tasikmadu Karananyar semakin membuat banyak orang disekitar RS PKU menjadi kaget. Salah seorang keluarga pasien sempat bertanya kepada redaksi muhammadiyah.or.id yang memang dihadirkan dilokasi bertanya dengan agak panik. “Ada apa mas, koq pasien dikeluarkan dan ada suara sirine rame,” tanya keluarga pasien yang baru datang itu yang memang belum tahu apa yang sedang terjadi.
Pada hari ini bertempat di bangsal Zahra dan halaman pintu masuk sisi selatan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sedang diadakan kegiatan simulasi penanganan bencana khusunya kebakaran. Lokasi memang mengambil sisi pintu masuk ruah sakit sebelah selatan yang lokasinya jauh dari ruangan IGD sehingga tidak mengganggu aktivitas layanan pasien yang membutuhkan keseriusan dibandingkan pasien-pasien yang ada sudah ada di bangsal-bangsal.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dr. Aditya Nurcahyono didampingi salah satu pimpinan rumah sakit Drs. Ngadiman, M.Si., kepada muhammadiyah.or.id mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas yang harus diadakan minimal 1 kali dalam setahun dalam rangka mempersiapkan seluruh eksponen rumah sakit yang harus selalu waspada dan siap melakukan penangangan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. “Meskipun bencana itu sesuatu hal yang tidak diinginkan, tapi kita pihak rumah sakit PKU Karanganyar harus selalu siap” kata Drs. Ngadiman.
Pihak RS PKU Muhammadiyah Karanganyar juga menambahkan bahwa dalam rangka menuju rumah sakit yang terakreditasi menjadi syarat yang harus dipenuhi dan dilakukan kegiatan sebagaimana tersebut. Dalam kesempatan lain Direktur RS PKU Karanganyar juga menyapaikan bahwa pada tanggal 19 Desember 2016 akan diadakan penilaian akreditasi oleh asessor untuk menetukan bahwa RS PKU Muhammadiyah berhak menyandang sebagai rumah sakit terakreditasi.
“Harapannya kegiatan simulasi penanganan bencana kebakaran yang kita laksanakan hari ini bisa melengkapi persyaratan dalam penilaian akreditasi rumah sakit yang akan dilaksanakan nanti”. Sehingga setelah RS PKU Muhammadiyah Karanganyar menyandang status rumah sakit terakreditasi bisa lebih menstandarkan tingkat layanan dan fasilitas sesuai ketentuan. Pungkas Direktur RS PKU.
Dalam kegiatan simulasi penanganan bencana kebakaran ini disampaikan oleh Imam salah satu staf RS PKU Muhammadiyah Karanganyar bahwa kegiatan melibatkan pihak Pemadam Kebakaran dari Pemkab Karanganyar dan Polsek Tasikmadu untuk membantu proses simulasi, selain juga melibatkan karyawan, staf, security maupun tenaga medis rumah sakit. (MPI PDM Kra – JOe.)