Muslim: Pemimpin Harus Bisa Menjaga Mulut dan Berprilaku Terpuji
PWMJATENG.COM, KENDAL – Gerakan pencerahan yang dilakukan oleh pemimpin Muhammadiyah kepada ummat biasanya dimulai dari mulut yang mengeluarkan perkataan bernada perintah atau ajakan dan diwujudkan dalam prilaku keseharian yang mencerminkan kehidupan Islami, maka pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menjaga dan merawat perkataannya untuk tidak gampang menyakiti orang lain, dan tidak membuat masyarakat gaduh. Demikian dikatakan oleh ketua PDM Kendal, Kyai Haji Muslim usai melantik Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Nasiatul Aisyiyah Pegandon Kabupaten Kendal Sabtu ( 3/12/2016) di aula Kecamatan Pegandon.
Muslim mewanti – wanti kepada pimpinan baru untuk senantiasa menjaga kepemimpinannya dengan sifat – sifat terpuji, tegas dan tindakannya diikuti oleh anggota – anggotanya “ pemimpin Muhammadiyah diharapkan mampu menggerakkan potensi ummat dan mengkoordinir, memobilisir, berkata dengan bahasa santun, berprilaku dengan tindak tanduk terpuji, dan menjadi uswatun hasanah “ katanya.
Sedangkan kepada anggota Muhammadiyah yang tidak dilantik beliau berharap tetap menggerakkan dan mendakwahkan Islam melalui Muhammadiyah tidak harus menjadi 13 anggota pimpinan. “Mereka yang mengaku Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki tugas dan peran yang sama, yaitu menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakkaan dakwah Islam amar makruf nahi mungkar,” tegas Muslim.
Dalam tausiahnya, pria kelahiran Klaten 1952 tersebut menambahkan, membina dan mengkoordinir ummat Muhammadiyah melalui media yang dimiliki, yaitu pengajian.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan oleh wakil ketua PDA Kendal, Dra. Hj. Dwi Puji Rahayu, Dip.Kmd. Mereka yang dilantik adalah para pimpinan hasil keputusan Musycab bulan Nopember lalu. Adapun ketua PCM Pegandon periode Muktamar 47 adalah H. Ismuawal, S.Pd, ketua PCA Hj Kholidah, dan ketua PCNA, Kholifatul Huda, S.Pd. Ketua PCM yang lama, H. Muhammad Su’ud, SH dalam pidato Iftitahnya mengatakan, Muhammadiyah dikenal oleh masyarakat karena amal usahanya di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial.
Beliau berharap kepada pimpinan baru untuk bisa merealisasikan program kerja yang belum dilaksanakan. Sedangkan Ismuawal sebagai ketua PCM baru mengajak kepada jajarannya untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai media dakwa amar makruf nahi mungkar , “ kami sebagai pimpinan baru telah menerima amanah yang wajib dilaksanakan, tantangan di dalam maupun di luar telah berdirI tegak untuk kita selesaikan “ katanya. Ia menambahkan perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, “ kami memerlukan kerja sama dengan pemerintah dan lembaga lain untuk mencerahkan ummat “ pungkasnya. (AbG/MPI Kendal)