Hadirkan Perempuan Cerdas, Mandiri dan Kreatif, PCA Kaliwungu Gandeng DPW PAN Jateng Gelar Sarasehan
PWMJATENG.COM, KENDAL – Islam memberikan ruang yang luas untuk muslimah, di mana perannya bukan hanya di dalam keluarga melainkan juga terhadap masyarakat, negara, dan juga agama. Islam memberikan keleluasaan muslimah untuk dapat berprestasi dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Karena itulah muslimah merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat yang sangat menentukan perannya dalam membentuk generasi dan menciptakan peradaban. Oleh sebab itu muslimah harus lebih produktif sehingga bisa memberi manfaat.
Hal itulah yang mengilhami Pimpinan Cabang Aisyiyah Kaliwungu, Kendal menggelar sarasehan bertajuk ‘Perempuan Cerdas, Kreatif dan Mandiri’ yang diselenggarakan pada Sabtu (21/9) di gedung balai dakwah Muhammadiyah Kaliwungu.
Ketua panitia, Lathifah MR mengatakan, mencari perempuan cerdas, kreatif dan mandiri yang dibalut dengan nilai-nilai Islam di era sekarang tidak mudah kita temukan.
“Perempuan cerdas itu makin langka dan susah dicari. Perempuan ini gak hanya mementingkan penampilan dan dandanan luar, tapi juga mengutamakan isi kepalanya dan isi hatinya dengan nilai-nilai keagamaan. Gak hanya fokus membeli makeup dan baju terbaru, tapi juga mau membaca Al qur’an, buku, koran, dan melek berita” kata Lathifah.
Beliau berharap dengan kegiatan ini akan ditemukan atau menumbuhkembangkan perempuan yang mampu mengangkat derajatnya sesuai kodratnya dan menempatkan dirinya sebagi perempuan sholekhah, cerdas dan kreatif.
Sarasehan menghadirkan ketua Perempuan Partai Amanat Nasional (Puan) Wilayah Jawa Tengah, Leny Agustina.
Dihadapan sekitar 80 peserta, beliau mengatakan, Aisyiyah harus kreatif dalam menghadapi dunia perpolitikan.
“Menjelang Pilkades dan Pilkada serentak 2020, perempuan Muhammadiyah harus selektif dalam memilih calon pemimpin. Jangan sekedar mengalir seperti air sungai. Aisyiyah harus menunjukkan multitalent, yaitu Aisyiyah yang cerdas di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan menghadirkan rumah tangga yang harmonis”
Sedangkan ketua Himpunan Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kab. Kendal, Hj. Nurhayati Fachrudin mengatakan, perempuan sekarang dituntut memiliki skill dan kreatif tinggi untuk mengasah kecerdasan dan kemandirian.
“Perempuan tidak harus berdiam diri di rumah, tetapi perlu menambah keahlian diri, memiliki nilai plus dalam rangka mengembangkan jati dirinya dan menciptakan terobosan-terobosan baru untuk kemandirian perempuan khususnya”
Workshop Tata rias ini telah terlaksana dibulan februari 2019 di tingkat Daerah dan diadakan kembali di tingkat Cabang dengan target kader Aisyiyah harus multiganda. (Dyah/MPI Kendal)