Berita

Hadapi Kemarau Panjang, Lazismu Kendal Bantu Buat Sumur Bong untuk Musala

PWMJATENG.COM, KENDAL – Musim kemarau tahun ini cukup berkepanjangan, terbukti sampai akhir bulan September ini hujan belum juga turun, khususnya di daerah Kendal yang mengakibatkan warga merasa sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dan lainnya.

Lazismu Daerah Kendal memahami hal tersebut dan segera melakukan tindakan dengan menginventarisir beberapa musholla dan masjid Muhammadiyah yang kehabisan air untuk bersuci, karena kebanyakan air sumur bor yang ada di musholla atau masjid Muhammadiyah sudah tidak mampu lagi disedot dengan pompa air.

“Kami menemukan beberapa musholla yang kehabisan air untuk bersuci” kata ketua Kantor Layanan (KL) wilayah Kota Kendal dan sekitarnya, Agus Wahyudi ketika ditemui pada Sabtu (21/9/2019) di musala Baitussalam Bojonggede, Ngampel.

Beliau berharap dengan adanya bantuan pembuatan sumur bong, masalah air di musholla atau masjid bisa teratasi dan anggota jamaah ketika akan menggunakan air tidak ada masalah lagi.

SUMUR BONG. Proses pembuatan sumur bong di mushola Baitussalam Bojonggede, Ngampel atas bantuan Lazismu Daerah Kendal (foto dok mugi)

Lebih dari itu, pihak Lazismu juga menyediakan bantuan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga bagi warga Kendal.

“Rencananya akan kami kirim beberapa air dalam tangki mobil dengan kapasitas 6000 liter air setiap tangki untuk daerah terpencil atau daerah lain yang kesulitan mendapatkan air layak minum” imbuh Wahyudi.

Sementara itu, ketua ta’mir masjid Baitussalam, Mugiyanto menuturkan, sumur bor di mushollanya sudah tidak berfungsi lagi, karena airnya tidak bisa disedot dengan pompa air.

“Hampir satu bulan musala kami kesulitan untuk menyediakan air untuk berwudhu, namun alhamdulillah sekarang sudah bisa lancar, air mengalir dengan deras berkat adanya sumur bong” katanya.

Disampaikannya, sumur bong yang baru dibuat kedalamannya 6 m, dan dalam waktu tidak ada satu hari sumur bong tersebut sudah jadi.

“Kami membutuhkan 12 buah bong, masing-masing berdiameter 50, ditambah tutup” ungkapnya.

“Adapun untuk paralon dan mesin pompa air menggunakan yang lama”.

Salah satu warga setempat, Sumbiyono (44) menuturkan, dengan adanya sumur bong di musholla Baitussalam, kesulitan air bisa selesai

“Alhamdulillah, air musholla no problem. Awalnya yang jadi permasalahan  adalah jika ada musafir yang mampir di musholla Baitussalam ingin buang air kecil, sementara air tidak tersedia” pungkasnya. (Fur/MPI Kendal).

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE