137 Siswa Baru Antusias Ikuti Asesmen Psikologi Rangkaian MPLS
PWMJATENG.COM, SOLO – Hampir semua gerbang sekolah di Surakarta menyuguhkan pemandangan ramai oleh orangtua yang mengantar buah hatinya, masuk sekolah di hari pertama tak terkecuali SD Muhammadiyah 1 Ketelan.
Keberhasilan dan kesuksesan belajar peserta didik ditentukan oleh kerja sama antara sekolah dan wali murid. Sehebat apapun program sekolah, pendidiknya tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari wali murid.
“Saya rasa SD Muh 1 sudah semakin bagus, sudah tertata rapi segala prosesnya, sudah ada peningkatan dari tahun ke tahun. Dari awal anak saya pertama, kedua, ketiga dan yang keempat inilah yang paling baik. Kami mensupport segala program sekolah asalkan tidak memberatkan wali murid,”ujar Gustiana Diah Praminingtias wali murid kelas 1B, Nadya Kamila Luqya Nugraha.
Ketua Panitia MPLS, SW. Winarsi, S.Ag., S.Pd menyampaikan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MPLS di SD Muh 1 memang ditunggu-tunggu oleh siswa baru dan juga para orang tua yang siap untuk mendampingi proses belajar anak-anaknya.
Selama tiga hari, Selasa-Kamis (16-18/7/2019), sebanyak 137 siswa baru mengikuti kegiatan MPLS di sekolah unggulan Pimpinan Wilayah Jawa Tengah dan Sekolah Dasar Swasta Rujukan Nasional Kemendikbud RI.
“Hari pertama sekolah anak-anak disuguhi asesmen psikologi bekerja sama dengan LPT Cindo Surakarta, dengan menggambar pohon, rumah dan manusia, guna pemetaan dan kesuksesan belajar anak-anak di sekolah sebagaimana komitmen Bapak-Ibu sekalian saat interview (wawancara) di awal mendaftar di sekolah ini, ada pengenalan lingkungan, hijaiyah dan kemuhammadiyahan, peraturan sekolah, upacara bendera merah putih, dan pengenalan budaya di Pura Mangkunegaran,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Harian Kepala Sekolah, Imam Priyanto, S.Pd mengutarakan, MPLS tahun ini Tema yang diambil adalah “Sukses dan maju bersama SD Muh 1 dengan Implementasi mental sumber daya manusia yang inovatif dan kompetitif” dengan harapan seluruh siswa dapat belajar dengan nyaman, potensi dan bakatnya terfasilitasi dengan baik, sehingga kelak menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa yang berakhlaqul karimah.
“Unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah, bersih sehat hijau dan lestari di era industri 4.0,” tandasnya. (Jatmiko)
One Comment