SLB Surya Gemilang Muhammadiyah Limbangan Gelar Simulasi Pengurangan Risiko Bencana
PWMJATENG.COM, KENDAL- Dian Sukmasari ( 9 ) mengalami luka di pergelangan kaki akibat percikan api. Ia menahan sakit meski sudah berada di gendongan ibundanya. Berbeda dengan Andika (10) dan Kartika (10) yang terlihat trauma, sedangkan 75 lainnya selamat meski ada sebagian masih menangis.
Hal itu terjadi pada Kebakaran gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) Surya Gemilang Muhammadiyah Limbangan, Kendal, pada Rabu (8/11/2016).
Jangan kaget dan khawatir dulu! Itu hanyalah sebuah simulasi Pengurangan Risiko Bencana bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) SLB Surya Gemilang Muhammadiyah Limbangan Rabu (8/11/16). Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari workshop Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB) yang diselenggarakan Oktober lalu di tempat yang sama. Jadi, bukan kejadian sungguhan.
Dalam simulasi itu, dipraktikkan adanya dua percikan api di tempat yang berbeda, yaitu di pojok belakang dan kantin SLB Surya Gemilang. Dua titik api tersebut begitu cepat merambat di bagian lain dan hampir menghanguskan ruang kelas. Lima menit kemudian mobil pemadan kebakaran datang dengan sirine meraung – raung, dan anak – anak SLB segera dievakuasi di tempat aman. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dibawah komando Suwito (40) segera turun dan melaksanakan kewajibannya, memadamkan api agar si jago merah tidak merembet.
“Kegiatan ini sebagai wujud dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) pada kegiatan bulan Oktober lalu,“ kata kepala SLB Surya Gemilang Muhammadiyah Limbangan, H. Kuncoro, S.Ip pada upacara pembukaan RTL.
Kuncoro berharap kepada Kementerian Pendidikan Direktur Pembinaan Pendidikan dan Layanan Khusus adanya kelengkapan sarana dan prasarana di SLB. Berdasarkan verifikasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, SLB Surya Gemilang masih kekurangan sarana prasarana.
“Kami berharap di SLB Surya Gemilang dengan 97 peserta didik dari berbagai ketunaan dipandang perlu terdapat kelengkapan sarana dan prasarana yang memadahi, “ harap Kuncoro.
Hadir di tengah – tengah kegiatan simulasi tersebut antara lain, Dinas Pendidikan Kab. Kendal, PDM Kendal, Kepala BPBD Kendal, Ketua LPB PDM Kendal, Sekwilcam Limbangan, Kepala SLB se Kab. Kendal, kepala SLTP se Kec. Limbangan dan Wali siswa SLB. Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Kendal, Sutadi, S.Pd memberi apresiasi atas terlaksananya RTL.
“Kami melihat kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dan komunikasi positif SLB Surya Gemilang dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah sebagai pembina SLB yang ada, “ katanya.
Sutadi berharap kegiatan tersebut ke depannya bisa lebih baik “ Perlu adanya peningkatan kualitas kegiatan ke depan, utamanya pembinaan anak – anak berkebutuhan khusus dalam rangka memperoleh hak pendidikan yang wajar, “ tandas Sutadi.
Sedangkan ketua PD Muhammadiyah Kendal, H Muslim, minta kepada anggota Muhammadiyah yang berprofesi sebagai pendidik untuk memperlakukan yang sama kepada anak didik “ jangan beda – bedakan antara murid normal dan yang berkebutuhan khusus, berikan mereka hak yang sama “ pintanya.” Mendidik murid berkebutuhan khusus diperlukan kompetansi tersendiri, harus memiliki jiwa sabar dan penuh cinta kasih,“ ujar Muslim.
Upacara pembukaan Aksi Rencana Tindak Lanjut ditutup dengan penyerahan buku panduan Sekolah/ Madrasah Aman Bencana dari kepala SLB Surya Gemilang kepada seluruh peserta yang hadir. (Agung Prakuso/MPI Kendal)