PAN dan Muhammadiyah Jateng Jaga Keharmonisan
SEMARANG- Partai Amanat
Nasional (PAN) dan Muhammadiyah Jawa Tengah berkomitmen menjaga hubungan harmonis
dan bersinergi, meski secara struktural tidak ada hubungannya. Apalagi
secara historis, Muhammadiyah seperti “bapak” bagi PAN, karena
organisasi massa itulah yang melahirkan partai berlambang matahari
terbit tersebut.
Ketua Fraksi PAN DPRD Jateng Asrorudin Hadi menyatakan, Muhammadiyah
merupakan bagian dari masyarakat sehingga secara tidak langsung
merupakan konstituen yang harus dijaga baik hubungannya. PAN sebagai
organisasi politik, sementara Muhammadiyah merupakan organisasi
keagamaan akan terus menjalin kerjasama untuk kemaslahatan umat.
“Secara organisasi memang tidak ada hubungannya, namun ikatan emosional
menjadikan kami merasa saling memiliki,” jelas Asrorudin ketika
bersilaturahmi dengan jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng di
kantor Jl Singosari Raya No. 33 Semarang, Kamis (28/4).
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, KH. Drs. Musman Tholib, M. A, mengatakan anggota
dewan terpilih merupakan publik figur di mata masyarakat. Karena
itulah, dirinya meminta anggota Fraksi PAN bisa menjaga amanah rakyat
yang telah memilih secara baik dan bertanggungjawab. Selain itu,
menjaga akhlakul karimah karena sebagai anggota dewan tentu banyak
kepentingan dan godaan duniawi.
“Anggota dewan juga harus bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat.
Karena dari masyarakatlah mereka bisa menjadi legislator,” paparnya.
Disinggung apakah Muhammadiyah akan selalu mendukung PAN sebagai partai
yang mesti dipilih warganya, Musman menyatakan Muhammadiyah adalah
organisasi terbuka. Artinya, tidak ada kewajiban untuk memilih PAN
sebagai partai saat pemilu. Pihaknya lebih memilih menjaga jarak dengan
partai apapun dan bersikap netral. “Meski demikian, harus diakui secara
emosional Muhammadiyah dan PAN memiliki keterikatan,” jelasnya.
Menurut anggota Fraksi PAN Khafid Sirotudin, adanya hubungan emosional
dan historis antara PAN dan Muhammadiyah menjadikan PAN tidak bisa
lepas dengan ormas keagamaan tersebut. Karena itulah, komitmen menjaga
hubungan baik harus terus dijaga, salah satunya dengan cara
silaturahmi.
“Saking eratnya hubungan kami, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah merupakan
penasehat spiritual bagi Fraksi PAN Jateng. Begitu pun dengan tingkat
daerah,” paparnya. (Sumber: Suara Merdeka/Fakhrudin)