Dr. H. Achmad Hilal Madjdi, M. Pd Ketua Baru PDM Kudus
Kudus – Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus periode Muktamar ke-46, yang dilangsungkan di Aula Muhammadiyah Kudus 12-13 Februari 2011, berakhir dengan terpilihnya Dr. H. Achmad Hilal Madjdi, M.Pd sebagai Ketua yang baru, menggantikan H. Fachrur Rozy, S.E, M.M. Hal itu disebabkan Dr. H. Ahmad Hilal Madjdi, M.Pd, unggul dari calon formatur tetap yang lain pada pemungutan suara untuk memilih sebelas formatur tetap.
Pada akhir pengembalian blangko calon formatur sementara tanggal 06 Januari 2011 pukul 12.00 WIB, akhirnya 39 orang disahkan oleh Panitia Pemilihan Pimpinan Daerah yang diketuai oleh Drs. A. Rifa’i Abdul Hadi, M.H, sebagai calon formatur tetap. 39 calon formatur tetap ini kemudian dipilih oleh 153 orang dari 183 anggota Musyda yang hadir dan memiliki hak suara. Masing-masing suara berhak memilih 11 dari 39 calon formatur tetap yang ada.
Dari hasil perhitungan maka terpilihlah 11 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus periode Muktamar ke-46, dengan perolehan suara sebagai berikut:
1. Dr. H.A. Hilal Madjdi, M.Pd 127 suara
2. H. Fachrur Rozy, S.E, M.M 119 suara
3. Drs. H. Sadjad Abdi, M.Pd 112 suara
4. Ali Zamroni, S.Pd 102 suara
5. Drs. Abdul Syukur AS 90 suara
6. Noor Muslikhan 89 suara
7. Taufiqurrahman Kurniawan, S.Sy, SH.I, M.A 89 suara
8. Rizka Himawan, S.Psi 63 suara
9. Drs. Zulfa Kurniawan, M.SE 63 suara
10. Iskandar Wibawa, S.H, M.H 58 suara
11. H. Maslan, S.Pd, M.M 54 suara
Meskipun ada pergantian posisi ketua, namun tidak ada yang berubah drastis dalam program-program yang akan dijalankan. Mantan Ketua yang kini kembali masuk jajaran Pimpinan Daerah, H. Fachrur Rozy, S.E, M.M, menyatakan,”Saya berharap pimpinan yang baru ini lebih maju, dan tetap melanjutkan tiga Prioritas Pengembangan. Pertama, Peningkatan dan pengembangan kuantitas dan kualitas cabang dan ranting. Kedua, Peningkatan dan pengembangan amal usaha yang unggul, kompetitif dan mandiri. Dan yang ketiga, Peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya anggota dan kader. Yang kurang lebih hampir sama dengan program-program Pimpinan Pusat, karena program-program di daerah tidak boleh menyimpang jauh dari pusat.”
Acara yang bertemakan “ Gerak melintasi zaman menuju pemberdayaan cabang dan ranting sebagai basis gerakan” itu berlangsung dua hari dan dibuka pada malam ahad tanggal 12 Februari 2011. Sampai akhir keseluruhan acara berlangsung tertib dan terkendali. Kericuhan, pemboikotan dan money politics, yang biasanya mewarnai dunia perpolitikan dalam negeri sama sekali tidak tampak. (Irsyad/Udn)