Berita

Di Balik Apel Nasional Kokam, Ada Kekuatan Ekonomi Umat yang Harus Dijaga

PURWOREJO – Bertempat di Alun-alun Kabupaten Purworejo diselenggarakan Apel Nasional Kokam bertajuk “Cinta Negara” yang diikuti kurang lebih 3.000-an personel yang berasal dari seluruh daerah kabupaten/kota se Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan sekitarnya, beberapa hari lalu. Agenda diawali dengan pawai peserta dengan titik awal dari Universitas Muhammadiyah Purworejo menuju tempat apel.

Agenda pra acara diisi dengan penampilan drum band kokam klaten dengan atraksinya dilanjutkan dengan penampilan Tim Tapak Suci Putera Muhammadiyah dengan berbagai macam jurusnya berasal dari Wonosobo, kemudian penampilan bela diri kokam disertai pula dengan atraksi kekebalan diri dan ditutup dengan penampilan drum band kokam-hizbul wathan dari SMK Muhammadiyah Klaten dengan atraksi berdiri di atas peralatan music pukulnya.

Komando Kesiapsiagaan Angkatan muda Muhammadiyah atau KOKAM merupakan bagian dari elemen kaum muda bangsa yang konsisten menjaga ideologi negara. Pengabdian telah dijalani selama 51 tahun untuk Indonesia dengan menaga erat nasionalisme dan kemanusiaan.

Dialog Kebangsaan
Dialog Kebangsaan

“Ada 2 ruh utama yang harus dirawat oleh KOKAM, yakni Hubbul Wathon Minal Iman dan Ukhuwah Islamiyah. Merawat Indonesia bermakna merawat Islam. Ukhuwah Islamiyah bermakna, bahwa Kokam siap berdiri di garda yang paling depan membela dan menjaga marwah Umat Islam dalam wadah Persyarikatan Muhammadiyah,” tegas Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E.,ME. Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah dalam acara Apel Kokam Cinta Negara yang diselenggarakan di Alun-Alun Kabupaten P

Turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Narwawi, Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqqodas, dan Bupati Purworejo, Agus Bastian beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya.

“KOKAM dalam gerakannya menyesuaikan dengan perkembangan zaman, beradaptasi dengan perubahan zaman. Dalam ber-Amar Ma`ruf Nahi Mungkar harapannya dilakukan dengan memajukan dan menggembirakan. Juga bukan hanya sekumpulan pemuda yang menonjolkan kesombongan dan kekerasan. Justru KOKAM harus tampil dalam wujud membela kaum mustadh`afiin” tegas Dahnil.

Sementara itu Bupati Purworejo Agus Bastian dalam sambutannya menyampaikan, KOKAM telah cukup lama bekerjasama dengan TNI mempertahankan NKRI. “Komitmen dalam mempertahankan NKRI harus terus digelorakan Kokam,” ucapnya.

“Komitmen berhijrah yang dijadikan landasan KOKAM dalam kehidupan bernegara telah menyadarkan seluruh lapisan masyarakat untuk semakin mencintai tanah air,” tutup Agus

Pada penghujung rangkaian sambutan, Imam Nahrowi Menteri Pemuda dan Olahraga mengapresiasi sepenuhnya peran aktifnya dalam turut serta dalam menjaga dan merawat NKRI ini. Sementara itu Menpora menyampaikan, kehadirannya di Milad Kokam sebagai panggilan sejarah. Karena Muhammadiyah telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang menjadi pengawal kemerdekaan Indonesia.

“Saya hadir disini bukan semata-mata karna saya Menpora. Namun juga karena ada panggilan hati karena mengingat sejarah,” ujar Imam.

Imam juga menyampaikan agar pemuda Indonesia agar dapat memanfaatkan seluruh sumber daya Indonesia dengan baik, dan jangan sampai kekayaan Indonesia dinikmati oleh orang lain bahkan oleh negara lain.

Pada kesempatan kali ini juga dilakukan penandatangan MoU antara PP Pemuda Muhammadiyah dengan LAZISMU terkait relawan mendukung kekuatan ekonomi umat ditandai dengan penyematan tanda pada beberapa perwakilan KOKAM.

Agenda pasca apel dilanjutkan dengan berbagai macam rangkaian seperti city tour wisata alam Kabupaten Purworejo, Rekon Tanggul Kritis di daerah Wironatan Butuh, Ziarah Makam Sarwo Edi (alm) di sindurjan serta dialog kebangsaan yang diisi oleh Dahnil Anzar Simanjutak Ketua PP Pemuda Muhammadiyah dan Diyah Pupitarini Ketua PP Nasyiatul `Aisyiyah dengan tema yang dibedah “Gerakan Islam Berkemajuan dalam bingkai NKRI” dengan pembahasan strategi, tips dan program pemuda dalam menghadapi permasalahan yang menimpa generasi muda dan negeri ini.

“Harapan dengan penyelenggaraan Apel KOKAM di Kabupaten Purworejo dapat memberikan semangat generasi muda dalam bergerak dan beraktivitas berorganisasi dalam wadah Pemuda Muhammadiyah” ujar Akhmad PDPM Purworejo. (ahmad Musdani)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE