Tokomu, Solusi Alternatif Penguatan UMKM
PWMJATENG.COM-Wonosobo, Lazismu bersama RS PKU Muhamamdiyah launching tokomu di komplek lantai 2 ruang kantin pada Jum’at lalu 18/1/2019. Tokomu hadir sebagai salah satu jembatan penguatan program pemberdayaan dan kemandirian UMKM yang sedang berkembang terlebih yang terkendala dalam marketing. Launching tokomu juga dibarengi dengan sarasehan sinergitas antar lembaga dalam penguatan dakwah Muhammadiyah.
Praktisi ekonomi Ir. H. Saat Suharto yang sekaligus merupakan dewan komisaris BMT Tamzis mengapresiasi kemajuan Muhammadiyah dalam berinovasi mengembangkan dakwah Islam diberbagai lini. Dalam bidang ekonomi misal, melihat potensi kekayaan alam dan peluang ekonomi Wonosobo yang begitu melimpah dan SDM produktif yang lebih banyak perlu adanya peran konkrit dari seluruh elemen untuk membangkitkan kesadaran terlibat langsung dalam bidang wirausaha. Saat berharap, Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang sudah kuat dan mapan untuk juga fokus memberikan solusi aternatif kepada masyarakat pasif maupun pelaku UMKM.
RS PKU Muhmmadiyah Wonosobo menggandeng Lazismu untuk melakukan kerjasama sebagai bentuk sinergitas hubungan antar lembaga Muhammadiyah dalam berbagai bidang termasuk ekonomi. Direktur RS PKU Akhmad Muzairi menjelaskan bahwa, kerjasama mendirikan tokomu ini dimaksudkan sebagai terobosan baru dalam penguatan pemberdayaan ekonomi lazismu pada sektor wirausaha. Meskipun PKU Muhammadiyah sebagai lembaga profit, punya tanggung jawab sosial untuk berperan serta dalam kontribusi dakwah penguatan keummatan. “Dengan hadirnya tokomu ini, diharapkan jadi jembatan pelaku usaha kecil menengah bisa terbantu. Setelah ini juga kami akan sinergi pada program pelayanan pasien.” tambahnya.
Direktur Lazismu Wonosobo Tabah S Pambudi menegaskan hadirnya tokomu sebagai salah satu alternatif penunjang program pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM. Selain dengan edukasi dan pendampingan para pelaku usaha kecil dengan zakat produktif mulai dari pelatihan dan produksi, tokomu sebagai bentuk tindak lanjud membantu bidang pemasaran. Tokomu lanjudnya, dalam segi marketing akan diformat sedemikan rupa sehingga produk yang ada bisa dikenal dan laku dalam masyarakat.
“konsep marketing yang sudah jalan sekarang system display seperti pada umumnya. Namun sedang kita kembangkan berbasis online dan layanan delivery sehingga konsumen tidak lagi repot keluar rumah buat belanja, tinggal pesan sesuai kebutuhan dan barang dikirim sesuai alamat tujuan. Selain itu, sebagian laba dari tokomu ini juga akan kita gunakan untuk penguatan pendampingan UMKM lagi sehingga harapannya manfaatnya lebih luas dan lebih banyak yang mandiri dalam ekonomi” jelas Tabah.
Sarasehan dan launching tokomu dengan tema Penguatan Sinergitas Antar Lembaga dihadiri berbagai elemen masyarakat di tingkat kecamatan se kabupaten Wonosobo. Launching tokomu diresmikan oleh Ir. H. Soleh Yahya selaku perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo dengan simbolis pemotongan pita sebagai tanda telah dibuka pelayanan. Turut hadir dari perwakilan unsur lembaga pendidikan, lembaga keuangan dan pelaku usaha kecil menengah. Tokomu yang digagas RS PKU Muhamamdiyah dan Lazismu diharapkan menjadi solusi penguatan ekonomi dan memperbanyak pelaku UMKM baru sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dikabupaten Wonosobo.(*)