Penguatan Jati Diri Guru Melalui Karakter Islami Berbasis Edupreneur, Wujudkan Sekolah Berkemajuan
PWMJATENG.COM, Purworejo – Sebagai langkah penguatan jati diri guru dengan karakter Islami berbasis edupreneur, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo (PGSD UMP)melaksanakan kuliah umum mahasiswa PGSD UMP tahun akademik 2018/2019 pada Kamis (29/11) bertempat di ruang seminar UMP. Kegiatan ini mengangkat tema Penguatan Jati Diri Guru SD Melalui Karakter Islami berbasis Edupreneur untuk Mewujudkan Sekolah Berkemajuan.
Ketua Panitia, Suyoto dalam laporannya menyampaikan tujuan diadakannya kuliah umum adalah membekali mahasiswa semester satu angkatan 2018 dengan pemahaman tentang kompetensi guru salah satunya adalah kompetensi kepribadian yang berwujud karakter ataupun Akhlakul Karimah yang harus selalu melekat dan diperkuat agar mampu mewujudkan sekolah yang berkemajuan.
“Kreativitas guru dalam bentuk edupreneur pun harus terus diasah dan dikembangkan agar selalu bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga untuk kegiatan ini maka PGSD UMP mengundang pembicara yang pakar di bidangnya yaitu Mustaqim. Beliau adalah Kepala SD Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Magelang dengan segenap prestasi yang telah diraihnya. Sehingga harapan nya mampu menginspirasi mahasiswa,”ungkap Suyoto.
Wakil rektor 1 Sugeng Eko Putro W. dalam sambutan pembukaan agenda menyampaikan bahwa guru sekolah dasar punya peranan besar untuk kemajuan dan peradaban bangsa. “Maka penguatan jati diri melalui karakter Islami ini mutlak diperlukan. Dan guru itu harus bisa digugu dan ditiru, bukan wagu tur saru,”ujarnya.
Dalam kuliah umumnya, Mustaqim menyampaikan bahwa ada empat faktor atau komponen dalam karakter yaitu olah hati,olah pikir,olah rasa dan olah raga. Di dalam konsep Islam maka ada sifat: shiddiq, fathonah, amanah dan tabligh. Atau kalau Ki Hajar Dewantara menyampaikan ing ngarso sung tuladha, ing madya mangunkarsa dan tut wuri Handayani.
“Benang merah dari semua itu adalah diperlukan keseimbangan dalam beberapa hal bagi guru untuk memaksimalkan kompetensi nya yaitu kondisi hati atau keimanan yang baik, selalu mencerdaskan diri, mengasah rasa atau kepekaan sosial dan menjadi kondisi fisik agar tetap prima. Dengan melakukan semua itu secara seimbang, maka kontribusi untuk mewujudkan sekolah berkemajuan akan semakin mudah dilakukan,”ujar Mustaqim.
Mustaqim telah mendapatkan berbagai macam penghargaan seperti Juara 1 Gupres Kota Magelang tahun 2009, Juara 2 Lomba KTI Guru Kota Magelang 2010, Juara II Lomba PTK Jawa Tengah 2010, The Best Excellent Education of The Year 2016 dari IAC Jakarta, KS Berprestasi Kota Magelang 2017 & 2018 dan Leadership Award Pemimpin Institusi Pendidikan dari Jawa Pos 2017.
Setelah kuliah umum dilanjutkan penandatanganan Memorandum of Understading (MoU) antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo (FKIP UMP) yang diwakili oleh Wakil Dekan dan juga SD Mutual Magelang. Sehingga sinergi program untuk mencerdaskan generasi bangsa akan bisa dilakukan.
Kuliah umum diikuti oleh 135 mahasiswa semester 1, sesi pertanyaan sangat antusias peserta dan mereka diberi kenang kenangan oleh pembicara. (*)