SMA Muhammadiyah Boarding School Weleri Study Banding ke SMA Trensains Sragen
PWMJATENG.COM, Kendal – Berfoto bersama Kepala Sekolah dan pengurus SMA TRENSAINS Ahad (21/10). SMA Muhammadiyah Boarding School (MBS) Weleri menimba ilmu bersama jajaran Guru dan Asatidz.
Kegiatan ini diadakan pada hari Ahad dikarenakan untuk menghindari Jam aktif mengajar dan ditambah lagi di SMA TRENSAINS Muhammadiyah Sragen hari ahad adalah hari aktif belajar mengajar. Sehingga kesempatan baik untuk study banding.
Heri Setyawan selaku kepala sekolah mengatakan “Tujuan di adakannya kegiatan ini adalah menimba pengalaman, terutama menejemen pesantren serta silaturahim dengan jajaran pengurus SMA TRENSAINS Muhammadiyah Sragen dan mereka menjadi tujuan dikarenakan lebih dahulu berpengalaman dalam mengembangkan Pesantren dan Sainsnya”
“Kebetulan di SMA MBS Weleri juga jurusan yang ditekankan adalah IPA. Sehingga kami tertarik mengetahui proses pembelajarannya”. Paparnya.
Heri menambahkan bahwa “Hal ini merupakan study banding pertama bagi MBS dan SMA Muhammadiyah Weleri terhitung sejak satu tahun lalu semenjak dijadikannya SMA Muhammadiyah Weleri menjadi Muhammadiyah Boarding School (MBS)”.
Saat ini SMA MBS Weleri membina 128 siswa yang terdiri dari 2 angkatan Boarding dan 1 angkatan pulang Pergi yaitu kelas 3, merupakan generasi terakhir SMA Muhammadiyah Weleri setelah diubah menjadi SMA MBS Weleri. Dengan siswa terjauh yang dibina berasal dari Riau dan selebihnya adalah peserta didik dari sekitar Kendal, seperti Semarang , Batang dan Tegal, meskipun baru 2 angkatan namun prestasi terjauh hingga detik ini hafalan siswa telah menyetuh 13 Juz Al Qur’an. Padahal target hingga lulus adalah 3 juz.
“Suatu prestasi bahwa anak-anak sanggup mencapai hafalan diatas target di umur 2 tahun ini, padahal masih harus membagi waktu belajar ilmu lainnya.” Kata Kepala Sekolah saat diwawancarai.
Adapun SMA MBS Weleri pada study banding ini memberangkatkan 18 unsur penting pengelola yaitu 9 Guru Mapel, 6 Asatidz dan Asatidzah Boarding, 2 BPH dan 1 Majelis Dikdasmen Kendal.
Meskipun hanya sehari, namun banyak ilmu yang dapat diambil dari study banding ini. Yang pada intinya bahwa di Era ini dengan ketatnya persaingan pendidikan kita harus lebih semangat berinovasi apalagi kita sekolah swasta. Pungkas Heri Setyawan dengan wajah berseri. (Galuh Andi Luxmana/MPI Kendal)