Latih Tanggungjawab, Mahasantri AIS Muhammadiyah adakan “close meeting”
PWMJATENG.COM – SEMARANG, Setelah satu tahun mahasiswa Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah Semarang tinggal di Asrama Ponpes Al-Khawarizmi AIS Muhammadiyah sebagai program puncaknya adalah mengadakan Close Meeting kemarin Rabu 26 September 2018.
Menurut Pimpinan Ponpes Al-Khawarizmi AIS Muhammadiyah, Ulil Firdaus menjelaskan bahwa close meeting adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh mahasantri yang hendak keluar dari asrama. Menurutnya mahasiswa AIS Muhammadiyah hanya diwajibkan tinggal di asrama selama satu tahun. Close meeting ini kata Ulil sekaligus penerimaan mahasantri baru ponpes Al-Khawarizmi.
“Acaranya pelepasan mahasantri lama dan penerimaan mahasantri baru”. Tutur Ulil.
Di dalam acara close meeting ini, Ulil menjelaskan terdapat penampilan-penampilan kemampuan dan keterampilan dari mahasantri yang hendak lulus. Terutama kemampuan bahasa. Seperti MC yang berbahasa arab dan inggris dan penampilan pidato bahasa arab dan inggris juga. Selain itu ada juga penampilan seni tari. Tak lupa menampilkan kemampuan menghafal dan menjelaskan ayat al-Qur’an.
“Yang beda dengan close meeting tahun lalu adalah adanya sesi tanya jawab ayat al-Qur’an. Kalau dulu hanya membaca dan menghafal saja”. Katanya.
Yang lebih penting dalam acara close meeting ini menurut Ulil adalah pembelajaran tentang tanggungjawab dalam menyukseskan acara. Sebab menurut Ulil dalam prosesnya selama kurang lebih 3 bulan pasti mengalami beberapa kendala. Karenanya mahasantri dituntut untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan sebagai bentuk tanggungjawab.
“Harus diakui ada yang hampir menyerah dalam menyukseskan acara ini, tapi alhamdulillah mahasantri mampu melewati semua kendala sehingga acara close meeting berjalan sukses”. Katanya.
Selain itu Ulil juga menjelaskan bahwa mengadakan close meeting ini sebagai syarat mendapatkan sertifikat tanda lulus dari asrama, yang mana sertifikat tersebut sebagai syarat untuk mengajukan Tugas Akhir (TA).
Pelepasan dan Penerimaan mahasantri Ponpes Al-Khawarizmi AIS Muhammadiyah kali ini mengambil tajuk “limitation becomes limitless”. Melalui tajuk tersebut harapannya lahir kualitas yang tak terbatas meski dari kuantitas yang terbatas. (BADRUN)