Berita

LazisMu – Dikdasmen Sepakat Gerakan Jumat Seribu

PWMJATENG.COM, SEMARANG – LazisMu dan Majlis Dikdasmen PWM Jawa Tengah sepakat menarik siswa dan masyarakat Muhammadiyah se Jawa Tengah Rp 1000/minggu. Kesepakatan tersebut terjalin setelah kedua belah pihak mengadakan pertemuan di Rumah Makan Pakuan LazisMu Jateng, Selasa (17/07).

Penggalangan dana bernama Gerakan Jumat Seribu tersebut untuk mempermudah biaya angsuran pembebasan lahan yang kini ditempati rumah makan Pakuan. Pembebasan lahan tersebut sudah dilakukan sejak 14 bulan lalu oleh PWM Jateng dengan anggaran dana Rp 7 Miliar yang diangsur Rp 94 juta per bulan.

“Setelah berhasil mengangsur selama 6 bulan, LazisMu harus mencari cara lain untuk melunasi angsuran agar tidak terlalu memberatkan. Dari sini muncullah gagasan menggandeng Majelis Dikdasmen PWM Jateng dengan menarik sumbangan Rp 1000 per minggu yang ditarik setiap hari jumat,” kata Ketua LazisMu Jateng Dodok Sartono kepada Cermin.

Dodok mengatakan, beberapa daerah telah melakukan gerakan serupa dalam bentuk kaleng. Misalnya di Sragen, penggalangan dana dilakukan di beberapa sekolah Muhammadiyah.
“Nanti hasilnya dibagi dengan cabang atau daerah, supaya daerah tidak merasa bahwa gerakan tersebut hanya kepentingan wilayah semata. Dana ini akan mampu menggerakkan banyak hal di Muhammadiyah, mulai wilayah sampai ranting,” jelas Dodok.

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jateng Iwan Junaedi merespon baik gerakan tersebut. Menurutnya, Majelis Dikdasmen PWM Jateng pernah melakukan MoU dengan sekolah-sekolah terkait gerakan Infaq. Namun sifatnya insidental. Dengan gerakan ini, kata Iwan, dapat memberikan spirit baru dari kesepakatan yang sudah ada. Majelis Dikdasmen PWM Jateng membawahi 693 sekolah dan dengan jumlah siswa 178.287 orang.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, tentu tidak akan sulit untuk pelunasan angsuran tersebut,” jelas Iwan.

Gerakan Jumat Seribu mendapat dukungan penuh Ketua Umum PWM Jateng H. Tafsir. Menurut Tafsir, MoU merupakan langkah tepat untuk memudahkan pelunasan angsuran. Disamping itu, dana juga bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti pengoptimalan target-target yang lama telah direncanakan.

“Gerakan ini tidak hanya bersifat sementara. Dengan dukungan dari seluruh pihak, tentu akan menjadi gerakan yang sangat positif untuk kita semua (Muhammadiyah Red),” tutur Tafsir (Ilyas/pin)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE